Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Mitos dan Fakta Jalak Lawu, Burung Penuntun Pendaki yang Tidak Boleh Diusik

Kompas.com - 02/10/2023, 17:57 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Dikisahkan sosok Wongso Menggolo dan Dipo Menggolo adalah punggawa desa di Bagian Utara Gunung Lawu yang membantu perjalanan Prabu Brawijaya V ketika ingin menuju Hargo Dumilah.

Tak hanya itu, Wongso Menggolo dan Dipo Menggolo membantu pasukan Prabu Brawijaya V saat terlibat pertempuran besar melawan pasukan Kadipaten Cepu yang terjadi di Bulak Peperangan.

Atas kegigihan mereka, Prabu Brawijaya V mengangkat keduanya sebagai patih atau wakil dari Raja Brawijaya di Puncak Gunung Lawu.

Dipo Menggolo diangkat sebagai patih untuk menjaga Gunung Lawu dan penjaga 4 penjuru mata angin.

Sementara Wongso Menggolo diberi tugas membantu dan menolong keturunan serta anak cucu Prabu Brawijaya V agar selamat sampai di puncak Hargo Dumilah ketika mendaki puncak Gunung Lawu.

Pasca Prabu Brawijaya V moksa, Wongso Menggolo dipercaya tetap menjalankan tugasnya dengan menjelma menjadi Jalak Lawu.

3. Lokasi dan Waktu Kemunculan Jalak Lawu

Faktanya, Jalak Lawu memang tidak bisa ditemukan di sembarang kawasan Gunung Lawu dan hanya muncul di area tertentu.

Jalak Lawu biasanya ditemukan di sekitar kawasan pos 2 yang memiliki ketinggian 2.000 mdpl. Satwa endemik ini juga lebih sering muncul pada waktu sore hari.

Alasannya adalah keberadaan tanaman yang menjadi pakan burung ini banyak berada di sekitar kawasan pos 2.

Buah dan biji-bijian dari tanaman manisrejo, putat, rubus alpestris, rubus lineatus, rubus fraxinifolius poir, rubus niveus thunb, dan rubus rosaefolius diketahui sebagai makanan kesukaan satwa endemik ini.

4. Kemunculan Jalak Lawu Fenomena Lazim

Arief Sukro Yulianto, Komandan Markas SAR Karanganyar menganggap bahwa kemunculan Jalak Lawu adalah fenomena yang lazim terjadi di Gunung Lawu.

Bahkan ia sendiri sempat bertemu dengan Jalak Lawu ketika tengah mendaki melalui Cemoro Kandang.

"Saya juga sempat mengalami hal serupa. Bedanya ketika itu saya sedang mendaki dari pos 3 menuju pos 4 melalui Cemoro Kandang," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/2/2021).

Fenomena pendaki bertemu burung Jalak Lawu ini menurutnya merupakan hal biasa, apalagi jika memang ketika ada pendaki yang merasa tersesat.

"Biasa saja, tapi terkadang suka menghubungkannya dengan mitos," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com