LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah truk pengangkut mebel menabrak tiang penerangan jalan umum (PJU) di ruas Jalan Sukarno - Hatta, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023).
Truk dengan nomor polisi L 9476 E itu dikemudikan oleh Sholeh (32) warga Desa Rongdalem, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.
Kecelakaan bermula saat truk melaju cukup kencang dari arah utara, tiba-tiba oleng dan langsung menabrak beton dan tiang PJU.
Baca juga: Cerita Mbah So, Penjaga Tari Topeng Kaliwungu Lumajang yang Kini Jadi Pengayuh Becak
Kerasnya benturan, menyebabkan beton dan tiang besi PJU roboh. Selain itu, kendaraan ringsek di bagian depan sebelah kiri.
Hal ini mengakibatkan, kernet truk, Yori (33) terjepit dalam kabin truk.
Kodir, pemilik warung ikan bakar yang mengetahui secara jelas insiden kecelakaan tunggal ini menyatakan, truk sudah tampak berjalan tidak stabil sejak melintas di Jembatan Bondoyudo.
"Saat kejadian saya juga hampir kena tabrak. Truk ini kan dari arah utara dan tiba-tiba oleng sebelum menabrak PJU," ungkap Kodir di Lumajang.
"Untung saja jalan sedang sepi, sehingga tidak sampai mengakibatkan tabrakan dengan kendaraan dari lawan arah," imbuhnya.
Kodir menambahkan, warga dan pengguna jalan sempat mengalami kesulitan saat berusaha mengeluarkan kernet truk dari dalam kabin akibat tubuhnya terjepit.
Usai dibantu belasan warga sekitar, kernet truk berhasil dikeluarkan dari kabin. Meski korban selamat, namun korban mengalami patah tulang kaki.
"Tadi ditarik body truk kita tarik ramai-ramai, sebelum akhirnya korban berhasil kita keluarkan. Kondisi korban masih sadar tapi mengalami patah tulang kaki," jelasnya.
Pantauan Kompas.com, ruas jalan di lokasi kejadian sempat mengalami kemacetan panjang akibat kendaraan dan tiang PJU melintang ditengah jalan.
Kemacetan berhasil diurai setelah kendaraan dan tiang berhasil ditepikan oleh petugas Unit Laka Lantas.
Baca juga: Pilkades Serentak di Lumajang, 480 Disiagakan hingga H+1 Penghitungan Suara
Sementara, petugas laka lantas Polres Lumajang Aipda Suprastyanto mengatakan, kecelakaan diduga akibat sopir mengemudi dalam kondisi mengantuk. Sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
"Untuk korban jiwa nihil, hanya luka saja dan sudah kita bawa ke rumah sakit. Sedangkan dari hasil olah TKP dan saksi mata di lokasi, diduga kuat ini akibat kelalaian sopir yang hilang kendali akibat ngantuk saat berkendara," jelas Supra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.