"Keduanya juga dapat bantuan sosial karena masuk BDT (Basis Data Terpadu)," pungkasnya.
Setelah penemuan jenazah Utami dan anaknya, polisi turun tangan melakukan penyelidikan. Saat itu, polisi menduga kematian korban berkorelasi dengan kondisi tubuhnya akibat sejumlah penyakit yang diderita.
Namun untuk mengungkap lebih jelas penyebab kematiannya, saat itu juga petugas juga membawa jenazah ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan autopsi.
Hasil autopsi itulah yang saat ini tengah ditunggu para pihak.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pesantren Inspektur Satu (Iptu) Dodik Wargo Hardoyo mengatakan, saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi tersebut.
"Hasilnya belum keluar," ujar Iptu Dodik melalui pesan singkatnya pada Kompas.com, Selasa (26/9/2023).
Sebelumnya diberitakan, Utami dan Arif ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Rabu (21/9/2023).
Mulanya ada seorang tetangga yang curiga dengan kondisi rumah Utami yang sudah dua hari dalam keadaan tertutup.
Saat warga membuka pintu rumahnya, mulai tercium bau busuk dan menemukan jasad Utami dalam kondisi membusuk. Kematiannya diduga sudah terjadi tiga hari sebelumnya.
Baca juga: Ibu dan Anak di Kediri Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah
Sedangkan Arif ditemukan di ranjang dengan kondisi masih hidup namun lemas karena tidak mendapatkan nutrisi selama ibunya meninggal.
Petugas sempat mengevakuasi Arif ke luar kamar. Namun karena kondisinya yang buruk, sekitar 10 menit kemudian Arif turut meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.