Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dan Anak di Kediri Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Kompas.com - 21/09/2023, 16:43 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Warga lingkungan Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, digegerkan dengan kematian dua orang warganya yang merupakan ibu dan anak.

Kedua korban adalah Utami Sri Rahayu (66) dan Arif Budiman (45), anaknya. Selama ini ibu dan anak tersebut hidup berdua.

Baca juga: Kembali ke TKP, Pembunuh Perempuan Tunawicara di Cilacap Buang Jasad Korban ke Septic Tank

Kronologi penemuan

Jasad Utami ditemukan warga dalam kondisi sudah membusuk, Rabu (21/9/2023). Dia diduga sudah tewas sejak tiga hari sebelumnya.

Sedangkan sang anak, Budiman yang merupakan penyandang disabilitas, meninggal sesaat setelah warga menemukan jasad ibunya itu.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Pesantren Inspektur Satu (Iptu) Dodik Wargo Hardoyo mengatakan, peristiwa itu bermula saat seorang tetangga korban penasaran dengan keberadaan korban.

"Biasanya korban setiap hari berolahraga naik sepeda. Namun sudah dua hari itu rumahnya tertutup dan dipanggil-panggil tidak merespons," ujar Iptu Dodik dalam keterangan tertulisnya pada Kompas.com, Kamis (22/9/2023).

Baca juga: Pencemaran Sumur di Kediri, Tim Independen Mulai Periksa Tangki Pertamina di SPBU

Sang anak kritis dan meninggal

Curiga terjadi sesuatu, tetangganya lantas meminta tolong anaknya untuk mengecek kondisi rumah korban.

Saat pintu terbuka, tercium bau busuk yang berasal dari mayat korban yang tergeletak di lantai.

Dodik menambahkan, selain menemukan jasad Utami, warga juga menemukan Budiman tengah tergolek lemas di ranjang kamar namun dalam kondisi masih hidup.

Budiman mengalami keterbatasan sehingga hanya bisa berbaring di ranjang. 

"Sedangkan anaknya (Budiman) kritis karena tidak makan tiga hari," lanjut Dodik.


Warga lantas melaporkan temuan itu kepada petugas polisi dan petugas kesehatan.

Petugas yang datang lantas mengevakuasi Budiman ke luar kamar. Namun karena kondisinya itu, dia akhirnya meninggal dunia selang beberapa menit setelah proses evakuasi itu.

"Setelah berusaha diselamatkan dikeluarkan dari kamar oleh nakes, Bhabinkamtibmas, dan babinsa, setelah 10 menit anaknya juga meninggal dunia," lanjut Dodik.

Adapun penyebab kematian korban Utami, Dodik menambahkan, diduga karena masalah kesehatan yang selama ini menjangkitinya yakni asam lambung dan vertigo.

Namun demikian pihaknya masih menunggu kepastian penyebabnya karena jasad korban masih divisum.

"Penyebab kematian masih dalam penyelidikan karena hasil visum juga belum keluar." pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com