JOMBANG, KOMPAS.com - Bupati dan Wakil Bupati Jombang Periode 2018-2023 Mundjidah Wahab dan Sumrambah, resmi mengakhiri masa tugasnya pada 24 September 2018.
Keduanya juga sudah boyong dari rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati Jombang ke kediaman pribadi masing-masing, pada Senin (25/9/2023).
Setelah purna tugas, Wakil Bupati Jombang Periode 2018-2023, Sumrambah menyatakan jika dirinya akan akan kembali ke kampung halamannya, di Bareng, Kabupaten Jombang, untuk mengurus lahan.
Kembali bertani menjadi pilihan yang diambil Sumrambah setelah selama 5 tahun dirinya terjun dalam pemerintahan sebagai Wakil Bupati Jombang.
Baca juga: Baru Sehari Dilantik Jadi Pj Bupati Banyumas, Nama Hanung Sudah Dicatut untuk Penipuan
“Habis ini kita beraktifitas kembali seperti dulu, jadi petani di Bareng. Ke sawah lagi, konsentrasi di KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan),” kata Sumrambah, Senin (25/9/2023).
Disinggung tentang rencana kembali terjun dalam percaturan Pilkada 2024, Sumrambah menyebut hal itu masih memerlukan pemikiran dan pertimbangan panjang. Untuk saat ini, ujar dia, pilihannya adalah kembali bertani.
Sementara itu, Bupati Jombang Periode 2018-2023 Mundjidah Wahab menyatakan, asalkan kondisi kesehatan mendukung, peluangnya untuk maju dalam Pilkada 2024 masih cukup terbuka.
“Kalau Allah menakdirkan, Allah memberikan kesehatan kepada saya dan Allah memberikan kondisi seperti ini, kenapa kita tidak (maju),” kata Mundjidah, di Kantor DPRD Jombang, Kamis (21/9/2023).
Baca juga: Habiskan 15.000 Porsi, Makan Bareng Nasi Kikil di Jombang Pecahkan Rekor Muri
Menurut putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Abdul Wahab Chasbullah tersebut, jabatan sebagai kepala daerah merupakan sarana untuk berjuang untuk mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.
Atas alasan itu, sepanjang tidak terganggu masalah kesehatan serta dikehendaki masyarakat, dirinya siap untuk maju dalam percaturan Pilkada tahun depan.
Adapun setelah setelah purna tugas, Mundjidah akan kembali beraktifitas di pesantren, dalam jajaran pengasuh Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang.
Selain beraktifitas membimbing para santri di Pesantren Bahrul Ulum yang didirikan ayahnya, KH. Abdul Wahab Chasbullah, Mundjidah juga fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua DPW PPP Jawa Timur, serta sebagai pengurus Muslimat NU.
Sebagai Ketua DPW PPP Jatim, Mundjidah akan meningkatkan kunjungan ke daerah-daerah di Jawa Timur untuk memperkuat konsolidasi pengurus dan kader partai dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca juga: Tangis Haru Keluarga Sambut Kepulangan Mundjidah Usai Tak Jabat sebagai Bupati Jombang
Dia mengungkapkan, konsolidasi pengurus dan kader partai sangat diperlukan untuk mewujudkan target pencapaian minimal perolehan 1 kursi legislatif di setiap daerah pemilihan (dapil), baik untuk kursi DPR RI, DPRD Jatim, maupun DPRD Kabupaten/Kota.
“(Target perolehan kursi) paling tidak, satu dapil satu kursi,” ujar Mundjidah.
Sebagai informasi, Mundjidah Wahab dan Sumrambah terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018-2023, setela menjadi pemenang dalam Pilkada 2018.
Pasangan Mundjidah-Sumrambah yang diusung Partai Demokrat, PPP dan Partai Gerindra serta Perindo tersebut mengalahkan pasangan yang diusung Partai Golkar, PKB, PAN, PKS dan Partai Nasdem.
Koalisi Partai Golkar, PKB, PAN, PKS dan Partai Nasdem, kalau itu mengusung Bupati petahana, Nyono Suharli Wihandoko, yang berpasangan dengan calon dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Subaidi Muhtar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.