"Kami juga menginformasikan ini ke Basarnas Yogyakarta dan mereka ikut melakukan pengawasan jika ada indikasi keberadaan korban," tuturnya.
Andris mengatakan, setidaknya terdapat dua faktor yang menyebabkan sulitnya pencarian padahal jumlah korban sebanyak 8 orang.
Pertama, kata dia, tim tidak tahu persis titik pasti terjadinya kecelakaan laut pekan lalu tersebut.
"Bahkan korban hidup juga tidak tahu karena saat itu berkabut tebal. Visibility nol," terangnya.
Baca juga: Pencarian 8 Nelayan yang Hilang di Laut Selatan Blitar Diperluas hingga 40 Kilometer
Faktor kedua, tambahnya, suhu air laut sangat dingin sehingga membuat tubuh korban yang diduga hanyut menjadi lebih awet dan tak kunjung membusuk.
Hal itu, lanjutnya, membuat jasad korban kemungkinan masih terus bertahan di bawah permukaan air.
"Di permukaan saja suhunya mungkin 20 derajat Celcius atau bahkan 19 derajat. Apalagi di bawah," ujarnya.*
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.