"Kita semua tahu Raperda ini merupakan yang pertama di Indonesia. Jadi belum ada acuannya, makanya proses penyusunan draftnya lebih lama," kata dia.
Iksan mengaku, Perda keris itu nantinya akan mengakomodasi ekosistem perkerisan dari sisi spiritual, pendidikan, seni, sains metalurgi, seni kriya, serta elemen UMKM.
Apalagi, lanjut dia, Sumenep menjadi salah satu pengekspor keris terbesar di Indonesia dan memiliki 700-an empu dan perajin keris.
Saat ini, pihaknya telah melakukan kerja sama penyusunan draf Raperda Keris dengan Universitas Brawijaya sejak tiga bulan lalu. Ia berharap draf tersebut segera rampung dan dibahas di DPRD Sumenep.
“Kami juga berharap agar draft raperda ini segera selesai dan bisa dibahas tahun ini,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.