Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Panjang di Pelabuhan Talango Sumenep, Warga: Bertahun-tahun Tak Pernah Beres

Kompas.com - 28/07/2023, 15:34 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Antrean kendaraan mengular dengan waktu tunggu sekitar lima jam terjadi pelabuhan Talango, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, lima hari terakhir.

Penyebab antrean di pelabuhan Talango-Kalianget Sumenep itu ditengarai lantaran sedikitnya jumlah kapal tongkang yang beroperasi.

Baca juga: Berkas Ijazah Bacaleg di Sumenep Meragukan, KPU Akan Klarifikasi ke Lembaga Pendidikan

"Volume kendaraan setiap hari selalu tinggi, sementara jumlah kapal tongkang yang beroperasi sedikit," kata salah seorang sopir pikap bernama Mahmud kepada Kompas.com, Jumat (28/7/2023).

Lambatnya respons

Mahmud menilai, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep lambat merespons persoalan antrean kendaraan di Pelabuhan Talango Sumenep.

Apalagi, lanjut dia, masalah itu sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Baca juga: Antrean Kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Mulai Berkurang

Empat kapal tongkang yang ada di pelabuhan tak semuanya beroperasi. Kadang, kata Mahmud, hanya dua kapal tongkang yang beroperasi.

"Padahal sudah bertahun-tahun tidak pernah beres, masa mau seperti ini (antrean panjang) terus," kata dia.

Di penyeberangan Talango-Kalianget sendiri setidaknya ada empat kapal tongkang yang beroperasi yakni KM. Serbaguna III, KM. Safaraz Jaya, KM. Samporna Maju, dan KM. Karjon IV.

Baca juga: Berlaku Awal Agustus 2023, ASDP Sosialisasikan Penyesuaian Tarif di 29 Lintasan Penyeberangan

Dari 4 kapal tongkang itu, KM. Serbaguna III, KM. Safaraz Jaya, dan KM. Karjon IV yang biasa beroperasi. Situasi makin macet jika salah satu di antara kapal itu memilih untuk tidak beroperasi.

Penjelasan Dinas

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (Disperkimhub), Yayak Nurwahyudi membenarkan bahwa antrean kendaraan disebabkan karena ada kapal tongkang yang tak beroperasi.

"Kita sudah cek ternyata yang beroperasi hanya dua tongkang, itu yang membuat antrean kendaraan terjadi," kata dia.

Yayak mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan operator masing-masing kapal tongkang terkait jadwal kapal agar kapal cadangan bisa menggantikan.

Baca juga: Info Pelabuhan Bangsal Lombok, Jadwal, dan Tiketnya

"Kalau misalnya satu dari tiga kapal tidak bisa beroperasi, kita minta untuk melapor agar dialihkan ke kapal cadangan," tutur dia.

"Jadi empat tongkang itu sudah cukup, masalahnya hanya ketika ada satu tongkang tidak beroperasi dan tidak melapor, makanya kita harapkan agar melapor secara dini agar tongkang cadangan bisa beroperasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com