"Jika hari ini masih ada koperasi sekolah yang menjual seragam, kepala sekolahnya akan saya copot," tandas dia.
Salah satu kasus penjualan seragam bagi murid baru yang dikeluhkan oleh wali murid terjadi di Tulungagung, Jawa Timur.
Wali murid sekolah SMA di Tulungagung mengeluhkan harga paket seragam Rp 2.360.000 yang dijual melalui koperasi sekolah.
Menurut wali murid berinisial NN (41) harga tersebut dua kali lipat lebih mahal dibandingkan harga di pasaran.
Dia mencontohkan harga satu setel kain seragam putih abu-abu dihargai Rp 359.4000.
Setelah kejadian tersebut, Dinas Pendidikan Jawa Timur mencopot Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung.
Pencopotan disebabkan lantaran tim investigasi menemukan kesalahan prosedur operasi standar atau Standard Operating Procedure (SOP) yang tidak dipatuhi oleh sekolah.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Slamet Widodo, Achmad Faizal | Editor: Dita Angga Rusiana, Krisiandi, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.