SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Jawa Timur, mulai membagikan seragam untuk murid SD dan SMP yang masuk kategori miskin.
Pemerintah juga akan mengevaluasi sekolah yang mematok pakaian itu dengan harga mahal.
Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, total ada sekitar 11.000 seragam gratis yang akan dibagikan ke masyarakat. Para murid bisa mengambilnya di setiap koperasi sekolah.
"Seragam gratis itu sekolah sudah disiapkan dari pemkot. SD/MI tadi itu kisarannya 4.000, SMP/MTS 7.000," kata Yusuf, di Graha Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kamis (27/7/2023).
Sedangkan, kata Yusuf, pihak sekolah bisa melakukan pengadaan seragam sendiri melalui Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek.
Baca juga: Banyak Keluhan, Jatim Hentikan Sementara Penjualan Seragam di Koperasi SMA/SMK
Lebih lanjut, Yusuf juga merespons perihal ramainya informasi terkait mahalnya harga seragam. Menurut dia, seharusnya pihak sekolah tidak fokus ke sana, tetapi pada proses pembelajaran.
"Kalau harapan kami, sekolah saat ini mengutamakan untuk pembelajaran bagi anak, dan sebisa mungkin anak bisa nyaman dan senang," jelasnya.
Selain itu, Yusuf juga mengingatkan agar para pengurus sekolah tidak memanfaatkan momentum masuknya siswa baru. Sebab, mereka sudah memiliki tugas lebih penting, yakni mendidik murid.
"Kita harus kembali ke kebiasaan positif. Kami mengingatkan kepada warga, kami akan selalu memberikan palayanan terbaik dan tidak saling memberatkan," ucapnya.
Meski demikian, lanjut Yusuf, Dispendik Surabaya tetap akan melakukan evaluasi kepada setiap sekolah yang terbukti menjual seragam kepada muridnya dengan harga tinggi.
Baca juga: Soal Seragam Sekolah Rp 2,3 Juta di Tulungagung, Khofifah: Bisa Dikembalikan
"Kami akan cek tahapanya. Saat ini kepala sekolah saya ingatkan terus jangan saling memberatkan, buatlah sekolah menyenangkan, nyaman untuk guru siswa dan orang tua," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.