"Takutnya pas turun itu, kan ini pasir dipadatkan, banyak batu-batu juga licin, takutnya jatuh," jelasnya.
Wulan, setiap harinya bekerja sebagai penjaga toko telepon seluler di Kecamatan Ampel Gading. Mau tidak mau harus melintas jalan tersebut.
Pasalnya, tidak ada jalan lain yang bisa digunakan untuk sampai ke tempatnya bekerja.
Akses lain yang bisa digunakan adalah jalan alternatif via Kecamatan Tempursari. Namun, jaraknya cukup jauh dan harus memakan waktu lebih dari tiga jam.
"Ada jalan lain tembus Pujiarjo, tapi jauh, paling 3 jam baru sampai," jelasnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, Jembatan Kali Glidik II akan dibengun kembali.
"Kami akan membangun kembali Jembatan Glidik II yang jalan nasional tadi yang saya gambar-gambar, kemarin saya dari sana sudah saya cek dan ini akan kita bangun jembatan permanen," kata Basuki saat meninjau kerusakan jembatan.
Basuki menjelaskan, awalnya, jembatan yang hilang dibawa arus banjir itu akan diganti dengan jembatan bailey. Namun, menurut dia, hal ini malah akan memperlama proses pembangunan ulang jembatan.
Baca juga: Pembangunan Ulang Jembatan Kali Glidik Ditargetkan Selesai dalam 4 Bulan
Nantinya, tinggi Jembatan Glidik II yang akan dibangun ulang akan ditinggikan 3,5 meter dari sebelumnya untuk mengantisipasi apabila banjir lahar kembali terjadi dengan intensitas yang besar.
Saat ini, rangka jembatan sudah dikirimkan ke Lumajang dan Malang. Sebab, nantinya pembangunan jembatan ini akan dilakukan langsung dari dua sisi.
Basuki menargetkan pembangunan jembatan ini akan selesai dalam waktu empat bulan.
Baca juga: Menteri Basuki Ungkap Penyebab Jembatan Kali Glidik Lumajang-Malang Hanyut Diterjang Banjir Lahar
Menurut Basuki, fondasi jembatan Kali Glidik ternyata tidak sampai menembus bebatuan yang ada di dasar sungai karena terdapat endapan lava.
Sehingga, saat diterjang banjir lahar dengan debit air yang besar dan membawa material vulkanik, jembatannya hancur.
"Ternyata ada endapan lavanya jadi pondasinya enggak bisa tembus. Kemarin kenapa hanyut mungkin karena pondasinya tidak tembus ke batu tapi nangkring di batu," kata Basuki