LUMAJANG, KOMPAS.com - Banjir lahar Gunung Semeru merusak jembatan Kali Glidik di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Jembatan ini merupakan jembatan penghubung antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.
Baca juga: Diterjang Banjir Lahar, Jembatan Lumajang-Malang Putus
Kepala Desa Sidomulyo Agus Eko Purnomo mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian robohnya jembatan itu.
Namun, banjir lahar yang terjadi saat itu menyebabkan satu buah ekskavator dan satu unit mobil hanyut.
"Korban nihil, yang di Kaliglidik hanya jembatan saja yang rusak. Jembatan Kalibiru menghanyutkan mobil 1, Sungai Besuk Bang eksa hanyut 1," kata Agus melalui sambungan telepon, Sabtu (9/7/2023) malam.
Baca juga: Rentetan Bencana di Lumajang, 3 Warga Meninggal, Ribuan Orang Mengungsi
Menurut Agus, robohnya jembatan itu menyebabkan aliran listrik di Pronojiwo padam lebih dari 24 jam.
"Listrik dari Jumat jam 3 itu padam sampai malam ini baru saja hidup," terangnya.
Agus menerangkan, saat ini, warga yang hendak menuju ke Malang sebenarnya sudah bisa melintas meski jembatannya putus yakni dengan berjalan kaki.
Warga setempat, kata Agus, telah membuat jembatan darurat yang terbuat dari kayu yang dibentangkan di atas sungai.
Warga yang melintas akan berpegangan pada sebatang pohon bambu yang dipegangi oleh warga lain di masing-masing sisi.
"Ke Malang sudah bisa tapi jalan kaki, sambil nunggu jembatan Baylei terpasang. Kalau roda 4 bisa lewat Pujiarjo via Tempursari, tapi kalau hujan tidak bisa dilalui," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.