LUMAJANG, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur kawasan sekitar Gunung Semeru membuat enam kecamatan terdampak bencana alam tanah longsor dan banjir lahar, Jumat (7/7/2023).
Kecamatan tersebut yaitu Pronojiwo, Tempursari, Candipuro, Pasirian, Tempeh, dan Pasrujambe.
Baca juga: Jumlah Pengungsi Korban Banjir di Balai Desa Jarit Lumajang Membludak
Sebanyak tiga orang meninggal dalam rentetan bencana di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut. Selain itu ribuan warga mengungsi karena banjir.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq pun menetapkan masa tanggap darurat bencana.
Berikut rangkaian kejadian bencana di Lumajang, Jawa Timur:
Baca juga: Banjir Lumajang, Menko Muhadjir Minta Rumah Lama Warga Penerima Huntap Dirobohkan
Rentetan bencana alam di Lumajang dimulai pada Jumat (7/7/2023) dini hari.
Sekira pukul 01.00 WIB, jalur perbukitan Piket Nol di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami longsor.
Material berupa tanah, lumpur, dan pohon menutupi badan jalan di kilometer 59 dengan ketebalan material longsor sekitar tiga meter.
Baca juga: Update Kondisi Pasca-banjir Lumajang, 2 Kecamatan Terisolir dan Sebanyak 516 Orang mengungsi
Tidak hanya Piket Nol, longsor juga terjadi di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sekitar pukul 04.30 WIB.
Satu keluarga yaitu suami, istri, dan seorang bayi yang masih berusia empat bulan tewas tertimbun material longsor dari perkebunan salak di belakang rumahnya.
Belum tuntas penanganan longsor di dua lokasi itu, hujan deras yang terus mengguyur kawasan pegunungan di Lumajang membuat debit air sungai meningkat.
Tiga aliran sungai yang berhulu langsung ke Gunung Semeru mengalami banjir lahar dingin sejak pukul 10.00 WIB. Aliran sungai yang dimaksud adalah Besuk Bang, Besuk Sat, dan Besuk Kobokan.
Banjir, disertai hujan lebat dan angin kencang kemudian merusak empat jembatan. Yakni Jembatan Gangtung Kali Regoyo di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Baca juga: Banjir Lahar Semeru Sepanjang Januari hingga Juli 2023, Merusak Permukiman juga Jembatan
Kemudian, Jembatan Kloposawit di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro.
Jembatan Kaliputih di Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro, dan Jembatan Kaliglidik di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo yang merupakan jembatan perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.