"Kedua leher korban dalam kondisi dijerat, tangan korban laki-laki diikat. Juga banyak bercak darah dan tanda kekerasan pada tubuh dan kepala korban," terang dia.
Berdasarkan pemeriksaan kondisi tubuh jenazah, diduga korban meninggal dunia pada Kamis (29/6/2023) dini hari.
Dari hasil penyelidikan sementara, belum ditemukan adanya motif perampokan. Sebab barang berharga milik korban tidak ada yang hilang.
"Kalau barang korban yang di TKP tidak ada yang hilang," ujar Eko.
Dalam kasus tersebut, polisi telah memeriksa para saksi baik dari keluarga dan perangkat desa setempat.
Selain itu, polisi juga mengumpulkan barang bukti di ruang karaoke pribadi juga dari sekitar lokasi.
Tetangga korban, Subandri (55), mengatakan, korban sempat memesan kambing untuk kurban. Kambing itu diantarkan penjualnya pada Kamis pagi.
Penjual kambing itu sempat memanggil-manggil SH, namun tidak ada jawaban.
“Dia cukup lama di sini, tapi karena tidak bertemu SH dia pulang. Kambingnya dibawa lagi,” ungkap dia.
Para tetangga sebenarnya juga heran, karena SH tidak terlihat saat salat Idul Adha 2023. Namun tidak ada yang berusaha mencarinya di rumah.
Baca juga: Misteri Kematian Suami Istri di Tulungagung di Ruang Karaoke Pribadi, Ada Jerat Kabel di Leher
Sementara teman satu SMP SH, Tatang Adiwoyono mengaku masih berhubungan akrab dengan korban.
Tatang bahkan sering diajak karaoke di ruang karaoke keluarga, tempat kedua korban ditemukan.
SH masih mengunggah status video saat melintas di Jembatan Baru Ngujang 1 pada Rabu (28/6/2023) pukul 20.40 WIB.
“Saat itu dia bersama istrinya, dengan kata-kata bahwa dia sedang mencoba jembatan (Ngujang) yang baru,” ungkap dia.
Sekitar pukul 22.05 WIB, jasad suami istri ini dievakuasi menggunakan dua mobil ambulans.