Setelah jenazah Alvito dimakamkan, Imam lantas meminta rekam medis anaknya selama dirawat di rumah sakit.
“Hasil rekam medisnya tidak sesuai. Waktu anak saya kejang setelah diberi suntikan obat itu hanya jeda lima menit, tapi di rekam medis ditulis 20 menit. Tentu saya tidak puas dan minta rekam medis direvisi sesuai dengan kenyataanya,” tegas dia.
Dia juga sempat meminta rekaman CCTV kepada pihak rumah sakit untuk membuktikan durasi waktu ketika anaknya disuntik hingga mengalami kejang-kejang.
Namun, pihak rumah sakit mengaku CCTV dalam keadaan mati.
“Padahal saya cuma ingin fakta sebenarnya. Tapi kok berbelit-belit. Saya berharap dinas terkait maupun pemerintah mengaudit kinerja rumah sakit ini agar lebih profesional dalam menjalankan SOP,” ujar dia.
Sepekan setelah anaknya meninggal, Imam berencana melaporkan persoalan ini ke pihak kepolisian.
Pihak RS Prasetya Husada mengatakan jika yang dilakukan dalam proses penanganan pasien Alvito sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) .
"Setelah kami lakukan audit internal, terkait penanganan pasien anak atas nama Alvito, tidak ditemukan adanya pelanggaran SOP dan sudah sesuai prosedur,” kata Direktur RS Prasetya Husada, Dr Prima Evita, Kamis (22/6/2023).
Dokter Spesialis Anak RS Prasetya Husada, dr Agung Prasetyo Wibowo saat kejadian dikonseling untuk menangani pasien Alvito.
Dia menuturkan, kondisi ketika anak Alvito tiba di rumah sakit.
“Anak datang bersama keluarganya sekitar pukul 23.00 WIB. Waktu itu keluhannya muntah, sulit makan dan memang anaknya agak lemes. Tangan dan kakinya dingin, denyut nadinya sudah mulai meningkat. Kemudian pasien diputuskan sebagai infeksi pencernaan dengan dehidrasi,” ujar Agung.
Dia menjelaskan, sempat ada kendala saat pemasangan infus.
Saat itu pihaknya mengaku pemasangan infus memakan waktu sekitar 1 jam dan baru diberikan suntikan.
“Pemasangan infus saat itu tidak gampang. Kemudian tak lama setelah dipasang infus, pasien muntah dan pada akhirnya diberi suntikan obat anti muntah dan lambung,” jelas dia.
Saat itu, Agung memberi konsultasi melalui telepon oleh dokter UGD Prasetya Husada. Dia mendapat laporan Alvito mengalami dehidrasi berat namun saat dilihat kondisinya sadar.