MALANG, KOMPAS.com - Seorang anak berusia enam tahun bernama Alvito Ghaniyu Maulidan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Prasetya Husada, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Keluarga menuding terjadi malapraktik yang mengakibatkan Alvito meninggal dunia. Namun pihak rumah sakit membantah tudingan tersebut.
Baca juga: Kisah Pilu Bocah 9 Tahun di Pontianak, Diduga Jadi Korban Malapraktik Dokter Saat Disunat
Ayah korban, Imam Jazuli mengatakan kecurigaan atas dugaan malapraktik itu bermula saat dirinya merujuk anaknya ke RS Prasetya Husada akibat mengalami sakit, Selasa (13/6/2023).
Ketika itu anaknya mengalami mual-mual disertai demam.
"Saat sampai di IGD sekitar pukul 23.30 WIB, anak saya langsung mendapatkan perawatan dan diinfus. Setelah itu agak mendingan," ungkapnya.
Kecurigaan kemudian muncul, ketika beberapa waktu kemudian salah satu perawat memberikan obat suntik di kantong infus sebanyak dua kali. Namun, lima menit berselang, anaknya justru kejang dan meronta-ronta.
"Katanya obat mual. Disuntikkan dua kali," tuturnya.
Baca juga: Mediasi Dugaan Malapraktik Dokter Khitan Anak 9 Tahun Gagal, Korban Minta Rp 300 Juta
Setelah melaporkan kondisinya ke petugas rumah sakit, pihaknya menilai pihak rumah sakit cukup lambat.
"Anak saya itu sudah kritis, kejang-kejang, meronta-ronta. Tapi respons dari rumah sakit kayak santai. Saya waktu itu sudah panik," terangnya.
Perawat kemudian memberi tahu bahwa anaknya sudah meninggal dunia.
"Baru beberapa waktu kemudian datang perawat memeriksa anak saya, dan mengatakan jika detak jantungnya sudah berhenti alias meninggal pada Rabu (14/6/2023) pukul 00.30 WIB," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, RS Prasetya Husada mengatakan bahwa penanganan pasien sudah sesuai dengan prosedur operasi standar (Standart Operational Procedure/SOP).
Direktur RS Prasetya Husada, Dr Prima Evita mengatakan pihaknya telah melakukan audit internal, dan menegaskan penanganan medis kepada pasien Avito sudah sesuai prosedur.
"Kami melakukan audit internal dan tidak ditemukan adanya pelanggaran SOP," terangnya saat konferensi pers, Kamis (22/6/2023).
Dokter Spesialis Anak RS Prasetya Husada, dr Agung Prasetyo Wibowo selaku dokter anak yang menangani Avito menceritakan saat itu pasien datang bersama keluarganya ke rumah sakit pada Selasa (13/6/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.