MALANG, KOMPAS.com - Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof Widodo membantah adanya dugaan pembekuan aktivitas atau program kerja Eksekutif Mahasiswa (EM) UB oleh Wakil Rektor III UB, Dr Setiawan Noerdajasakti SH MH.
"Pembekuan tidak ada itu, nanti diskusi dengan WR (Wakil Rektor) III saja," kata Widodo, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Cek Biaya Kuliah Universitas Brawijaya Jalur Mandiri 2023
Hal tersebut diduga dilatarbelakangi oleh beberapa peristiwa demonstrasi, kritik terbuka di media sosial, dan terakhir kajian Pancasila yang dilakukan oleh EM UB.
Pembekuan dilakukan setelah dipanggilnya Presiden EM UB, Rafly Rayhan Al Khajri pada Senin (5/6/2023) oleh pihak rektorat dari Kemahasiswaan.
Baca juga: Universitas Brawijaya: Peserta UTBK SNBT 2023 Naik 12,7 Persen
Dengan kondisi saat ini, pihak EM UB menuding Wakil Rektor III UB, Dr Setiawan Noerdajasakti SH MH telah memberangus kebebasan akademik dan demokratisasi kampus.
Rafly mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendapatkan tawaran bertemu untuk berdamai dengan pihak Wakil Rektor III UB melalui perantara. Namun, mahasiswa menolak tawaran tersebut.
"Tapi kami menolak. Menurut kami itu adalah tindakan pengecut. Karena selama ini kita hubungi tidak pernah memberikan balasan, malah melalui pihak ketiga," kata Rafly pada Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Jadwal Terbaru Kereta Api Brawijaya, Gambir-Malang PP via Semarang!
Sebelumnya, mahasiswa juga mengajak Wakil Rektor III UB untuk terlibat dalam debat terbuka. Namun, hal itu tersebut tidak direspons.
"Permintaan kami untuk debat terbuka oleh Wakil Rektor III tidak direspons, bahkan Wakil Rektor III mengajak bertemu di kantornya," katanya.
EM UB masih menunggu itikad baik dari Wakil Rektor III UB berupa pernyataan permintaan maaf.
"Kami meminta Wakil Rektor III secara terbuka menyampaikan permintaan maaf dan sekaligus menandatangani pakta (integritas) bersama-sama dengan mahasiswa," katanya.
Menanggapi hal itu, Wakil Rektor III UB, Dr Setiawan Noerdajasakti SH MH mengatakan, pihaknya siap terbuka menerima mahasiswanya, termasuk pihak EM UB.
"Siapa pun yang ingin ketemu saya dengan jajaran kemahasiswaan UB silakan," katanya.
Sebagai informasi, surat terbuka pernyataan sikap juga telah dirilis EM UB melalui akun resmi Instagram @em_ubofficial pada Jumat (16/6/2023).
Baca juga: Viral, Video Kebakaran SPBU Tlogomas Malang, Berawal dari Goyang Tangki Saat Isi BBM
Pada isi surat terbuka itu dijelaskan, bahwa Wakil Rektor III pada 31 Maret di hadapan Presiden EM UB telah menyatakan keberatannya terhadap aksi-aksi mahasiswa.