Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan di Pacitan, WNA yang Tinggal di Tulungagung Ternyata Lahir di Kampong Pachitan Singapura

Kompas.com - 20/06/2023, 17:37 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MB (66), warga negara asing (WNA) Singapura tinggal secara ilegal selama puluhan tahun Indonesia.

Bahkan MB menjadi dosen Bahasa Inggris di salah satu universitas swasta di Tulungagung, Jawa Timur dan 12 tahun memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Indonesia,

Dalam KTP dan dokumen resmi lainnya, MB beridentitas Y. Dalam akta kelahirannya, Y lahir di Pacitan Jawa Timur.

Terungkapnya status kewarganegaraan MB berawal saat pria berusia 66 tahun itu hendak mengurus dokumen perjalanan ke luar negeri.

Baca juga: 12 Tahun Kantongi KTP Indonesia, Dosen di Tulungagung Ternyata WNA Singapura

Lalu petugas Kantor Imigrasi Kelas II Non TP curiga saat melakukan wawancara dengan MB. Setelah dimintai keterangan, MB pun mengaku statusnya yang masih berkewarganegaraan Singapura.

Petugas pun mengonfirmasi kewarganegaraan MB ke Kedutaan Besar Singapura.

Ternyata benar. Berdasarkan sertifikat akta lahir yang dikeluarkan otoritas terkait di Singapura, MB lahir di sebuah wilayah yang bernama Kampong Pachitan Changi, Singapura pada September 1956.

Sementara di dokumen kewarganegaraan Indonesia yakni KTP, KK dan akta kelahiran, MB lahir di Pacitan, Indonesia pada Februari 1973 atau 17 tahun lebih muda dibandingkan dokumen yang dikeluarkan Singapura.

“Jadi beliau ini lahir di Pachitan, tapi bukan Pacitan Indonesia, tapi Pachitan Singapura,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar Arief Yudistira pada Senin (19/6/2023).

Arief menyebut semua dokumen kependudukan itu dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulungagung pada November 2011.

Baca juga: Pria Singapura Ini Tipu Indonesia Sejak 1984 gara-gara Nama Tempat Lahir Mirip Pacitan

“Pada dokumen Indonesia, MB mengaku lahir pada 9 Februari 1973 di Pacitan, Jawa Timur. Setelah kita telusuri, MB ini sebenarnya lahir pada 25 September 1956. Menjadi 17 tahun lebih muda,” tuturnya.

Kuliah hingga menikah dengan perempuan Indonesia

Sejak tahun 1984, MB sudah 10 kali keluar masuk Indonesia. Bahkan tahun 1998, ia datang ke Indonesia dan kuliah S1 di Universitas Gajayana, Malang, Jawa Timur hingga tahun 2006.

Di Kabupaten Tulungagung, MB menikah dengan warga setempat dan memiliki anak.

Namun Arief menegaskan bahwa MB tidak pernah memiliki status kewarganegaraan Indonesia yang sah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia.

Sejak memiliki dokumen kewarganegaraan Indonesia, MB sudah tiga kali mengurus paspor guna melakukan perjalanan keluar negeri.

Baca juga: Polres Bima Tetapkan 5 Tersangka TPPO Modus Berangkatkan Korban ke Singapura dengan Gaji Rp 7 Juta

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com