SURABAYA, KOMPAS.com - Angelina Natania (22), mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) menjadi korban pembunuhan. Ia diduga dibunuh oleh Rochmat Bagus Apriyatna (41), warga Gunung Anyar Kidul, Surabaya, yang merupakan guru les musiknya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, antara korban dan pelaku sudah saling kenal sejak 5 tahun lalu. Selain itu, keduanya memiliki hubungan asmara.
"Pelaku dengan korban ini diawali sebagai guru musik, sehingga ada hubungan cukup lama kurang lebih 5 tahun, hubungan secara asmara," kata Pasma di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (9/6/2023).
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswi Ubaya, Korban dan Pelaku Sempat Ingin Gadaikan Mobil
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengatakan, pelaku pembunuhan mahasiswi Ubaya tersebut merupakan guru les musik korban.
"Benar, pelaku merupakan guru les musik korban," kata Mirzal.
Pelaku yang merupakan warga Surabaya itu membunuh korban lantaran sakit hati. Pelaku mencekik leher korban hingga tak bernyawa.
"Berdasarkan keterangan dari tersangka, yang bersangkutan ini sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," kata Mirzal.
Baca juga: Mahasiswi Ubaya yang Tewas Dibunuh Sempat Pamit Ikut UTS ke Ibunda
Sementara itu, Bambang, ayah korban menduga pelaku ingin menguasai harta anaknya.
Bambang menampik bahwa ada hubungan asrama antara anaknya dengan pelaku pembunuh itu.
"Saya sekedar mengingatkan, kabar yang beredar selama ini, simpang siur mengenai hubungan mereka ini, dikira ke arah asmara," kata Bambang di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (9/6/2023).
Bambang menyebut, pelaku sengaja mendekati putrinya untuk menguasai hartanya.
"Menurut saya, pelaku ini menggaet beberapa wanita, seperti membodohi gitu, tidak benar-benar orang yang ingin menjalin asmara dengan benar, tapi ingin menguasai hartanya," jelasnya.
Dugaan Bambang tersebut berlandaskan pada kasus hilangnya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil Xpander miliknya. Padahal, barang itu disimpan di dalam kendaraan.
"Saya ingat sebelum kejadian ini, dua minggu sebelumnya STNK di dalam mobil itu hilang. Jadi waktu anak saya tanya, Pa, STNK di mana? padahal saya enggak ngambil," ucapnya.
Baca juga: Hilang sejak Mei 2023, Mahasiswi Ubaya Ternyata Tewas Dibunuh, Jasadnya Ditemukan Dalam Koper
Bambang menyimpulkan, Rochmad sudah merencanakan untuk mengambil mobil anaknya tersebut. Menurut dia, pembuhunan yang dilakukan tersangka berhubungan dengan itu.
"Berarti yang menguasai STNK sebelum mobil hilang itu sudah direncanakan. Dari situ sudah kelihatan, dia (pelaku) ke arah rencana untuk mengusai kendaraan itu dengan cara seperti ini," ujar dia.
Sementara itu, Rochmad mengaku baru mengenal korban ketika menjadi guru les musiknya.
"Dari 2017 (kenal korban) tapi itu teman saja, saya kan gurunya saja. (Hubungan) dekat," kata Rochmad.
Sebelumnya, jasad Angelina Natania (22) ditemukan di dalam koper di jurang Gajah Mungkur, Cangar, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023).
Belakang diketahui bahwa Angelina menjadi korban pembunuhan oleh guru les musiknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.