Kepala Dusun Susukan Kidul Hariyah membenarkan bahwa SN merupakan seorang pengacara dan juga pendidik.
"Bapaknya ini dosen dan pengacara. Jarang di rumah. Tiga hari sekali, kadang dua hari sekali baru di rumah," katanya kepada awak media, Sabtu (3/6/2023).
Menurutnya, SN juga memiliki lembaga pendidikan.
Pada Minggu (4/5/2023), Densus menggeledah rumah SN. Petugas membawa sejumlah barang seperti obat-obatan, pakaian, buku, dan dokumen.
Baca juga: Warga yang Diduga Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Seorang Pengacara, Juga Punya Lembaga Pendidikan
Di hari yang sama dengan penggeledahan di Banyuwangi, atau pada Minggu (4/5/2023), Densus menangkap ES di Tulungagung, Jawa Timur.
"Benar mas. Densus 88 menangkap satu orang terduga teroris sekira pukul 12.00 WIB, Minggu (4/6/2023)," terang Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto melalui pesan singkat, Minggu (4/6/2023).
Kapolres mengemukakan, terkait alasan penangkapan SN adalah kewenangan Densus 88 untuk menjelaskannya.
Menurut keterangan tetangga, ES merupakan penyedia jasa servis mobil.
Baca juga: Densus 88 Sita Obat dan Dokumen dari Rumah Terduga Teroris di Banyuwangi
Sementara itu Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan mengenai penangkapan yang dilakukan Densus 88 di sejumlah daerah.
Penangkapan pertama dilakukan di Bima, NTB terhadap warga berinsial MT pada akhir Mei 2023.
"MT difasilitasi oleh YR untuk berangkat ke Yaman dan bergabung dengan organisasi AQAP (cabang Al Qaedah), dan saat ini masih terus dilakukan pengembangan," ujar Ramadhan dalam keterangannya, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Minggu (4/6/2023).
Sedangkan ES yang ditangkap di Tulungagung disebut pernah berangkat ke Yaman, difasilitasi oleh pria yang ditangkap di Surabaya.
"Tersangka ES alias L berangkat ke Yaman pada 14 Desember 2014 bersama 4 rekan lainnya yakni HS, AAK, MT, dan MAA yang difasilitasi oleh ABU (menurut keterangan MT)," kata dia.
Ramadhan mengungkapkan petugas saat ini masih terus melakukan pendalaman.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Rizki Alfian Restiawan, Achmad Faizal, Slamet Widodo, Adhyasta Dirgantara | Editor : Khairina, Pythag Kurniati, Teuku Muhammad Valdi Arief, Dani Prabowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.