Salin Artikel

Di Balik Penangkapan Terduga Teroris di 3 Wilayah Jawa Timur dan NTB

Mulanya penangkapan dilakukan terhadap MT di Bima, NTB pada 31 Mei 2023.

Dari keterangan Mabes Polri, MT difasilitasi untuk berangkat ke Yaman dan bergabung dengan organisasi AQAP (cabang AlQaedah).

Selanjutnya, berdasarkan pengembangan, Densus menangkap sejumlah terduga teroris lainnya.

Tangkap warga Surabaya

Pada Jumat (2/6/2023) pagi Densus menangkap ABU, terduga teroris di Jalan Kalimas Madya III Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya, Jawa Timur.

"Diamankan 07.30 WIB, setahu saya di rumahnya," kata Ketua RT M. Abri, Sabtu (3/6/2023).

Setelah penangkapan tersebut dilakukan penggeledahan di rumah ABU.

Abri yang turut serta dalam penggeledahan mengatakan polisi menyita sejumlah buku, busur, dan anak panah.

"Iya ada panah. Ujungnya memang sangat tajam. Tapi tadi saya lihat di ujung kampung pas ada lomba. Artinya menurut saya, panah ya wajar, olahraga. Itu juga kalau tidak salah diamankan," lanjutnya.

Menurut Abri, ABU dikenal pendiam, tertutup, dan jarang bersosialisasi.

"Informasinya dia keluar (putus) dari kampus (di Surabaya)," katanya.

Sedangkan berdasarkan keterangan Mabes Polri, ABU diduga memfasilitasi keberangkatan sejumlah orang ke Yaman pada 14 Desember 20214.

Penangkapan pengacara di Banyuwangi

Sehari berselang atau pada Sabtu (3/6/2023), Densus melakukan penangkapan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Warga yang ditangkap berinisial SN dan berprofesi sebagai seorang pengacara. Namun Peradi Banyuwangi menyatakan SN bukan anggota mereka.

SN tinggal di Dusun Susukan Kidul, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

Kepala Dusun Susukan Kidul Hariyah membenarkan bahwa SN merupakan seorang pengacara dan juga pendidik.

"Bapaknya ini dosen dan pengacara. Jarang di rumah. Tiga hari sekali, kadang dua hari sekali baru di rumah," katanya kepada awak media, Sabtu (3/6/2023).

Menurutnya, SN juga memiliki lembaga pendidikan.

Pada Minggu (4/5/2023), Densus menggeledah rumah SN. Petugas membawa sejumlah barang seperti obat-obatan, pakaian, buku, dan dokumen.

Penangkapan di Tulungagung

Di hari yang sama dengan penggeledahan di Banyuwangi, atau pada Minggu (4/5/2023), Densus menangkap ES di Tulungagung, Jawa Timur.

"Benar mas. Densus 88 menangkap satu orang terduga teroris sekira pukul 12.00 WIB, Minggu (4/6/2023)," terang Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto melalui pesan singkat, Minggu (4/6/2023).

Kapolres mengemukakan, terkait alasan penangkapan SN adalah kewenangan Densus 88 untuk menjelaskannya.

Menurut keterangan tetangga, ES merupakan penyedia jasa servis mobil.

Keterangan Polri

Sementara itu Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan mengenai penangkapan yang dilakukan Densus 88 di sejumlah daerah.

Penangkapan pertama dilakukan di Bima, NTB terhadap warga berinsial MT pada akhir Mei 2023.

"MT difasilitasi oleh YR untuk berangkat ke Yaman dan bergabung dengan organisasi AQAP (cabang Al Qaedah), dan saat ini masih terus dilakukan pengembangan," ujar Ramadhan dalam keterangannya, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Minggu (4/6/2023).

Sedangkan ES yang ditangkap di Tulungagung disebut pernah berangkat ke Yaman, difasilitasi oleh pria yang ditangkap di Surabaya.

"Tersangka ES alias L berangkat ke Yaman pada 14 Desember 2014 bersama 4 rekan lainnya yakni HS, AAK, MT, dan MAA yang difasilitasi oleh ABU (menurut keterangan MT)," kata dia.

Ramadhan mengungkapkan petugas saat ini masih terus melakukan pendalaman.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Rizki Alfian Restiawan, Achmad Faizal, Slamet Widodo, Adhyasta Dirgantara | Editor : Khairina, Pythag Kurniati, Teuku Muhammad Valdi Arief, Dani Prabowo)

https://surabaya.kompas.com/read/2023/06/05/103054478/di-balik-penangkapan-terduga-teroris-di-3-wilayah-jawa-timur-dan-ntb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke