Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nenek Isnatin Calon Haji Usia 94 Tahun Asal Pacitan, Sudah Daftar sejak Tahun 2014

Kompas.com - 25/05/2023, 11:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Raut wajah Nenek Isnatin (94) bahagia karena mimpinya untuk ke Tanah Suci segera terwujud.

Warga Desa Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, itu menjadi calon jemaah haji tertua di Pacitan, Jawa Timur.

Saat ditemui di rumahnya, Nenek Isnatin terlihat menata kopernya.

Nenek yang mempunyai 13 cucu dan 18 cicit ini meneliti satu per satu pakaian yang akan dibawa dibantu dengan anaknya, Umi Kalsum.

Baca juga: Ajukan Cuti Naik Haji, Karyawan Pabrik di Padang Malah Diberi Surat Pensiun

Rencananya, Umi Kalsum anak kelimanya akan mendampingi Nenek Isnatin berangkat ibadah haji.

Keduanya siap berangkat masuk kloter 6 dengan 168 jemaah haji asal Pacitan, 177 jemaah haji asal Pamekasan dan 100 jemaah haji asal Surabaya.

“Alhamdulillah bisa berangkat. Saya menunggu sejak 9 tahun lalu. Tepatnya 2014 mendaftar haji bareng anak saya,” ujar perempuan yang lahir pada tanggal 30 juni 1930 ini.

Dia mengaku tidak mudah untuk bisa melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BIPIH). Untuk biaya haji, ia menabung hasil jualan jilbab dan hasil pertanian.

“Sedikit demi sedikit akhirnya dapat melunasi biaya haji. Melunasi BIPIH,” kata sang anak Umi Kalsum yang mendampingi Nenek Isnatin.

Umi mengaku bahwa keberangkatan haji keduanya sempat tertunda dua tahun. Lantaran tahun 2020 keduanya tidak bisa berangkat karena dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Asal Surabaya Meninggal Sebelum Berangkat, Bisa Digantikan Ahli Waris

Kemudian, di tahun 2022 kembali harus memupus harapannya.

Karena dalam melaksanakan rukun Islam yang kelima ini lantaran terkendala peraturan pembatasan usia.

“Bisa berangkat dengan senang hati. Alhamdulillah bisa mendampingi ibu saya. Doakan sehat selalu. Berangkat dan pulang bisa sehat,” urainya.

Dia mengaku, walaupun sudah sepuh, Nenek Isnatin menyambut suka cita. Keluarga pun memilih untuk membelikan kursi roda.

“Agar lebih mudah saat disana (tanah suci). Kami belikan kursi roda. Tentu juga vitamin dan obat-obat an pribadi kami siapkan,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Perjuangan Nenek Isnatin, CJH Tertua di Pacitan Naik Haji Berkat Jualan Jilbab dan Hasil Pertanian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Surabaya
Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com