Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Aniaya Santri, 2 Ustaz di Lamongan Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 25/05/2023, 10:53 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Dua orang ustaz pondok pesantren di Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dilaporkan ke polisi atas dugaan tindak kekerasan penganiayaan terhadap santri berinisial ADS (15).

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro membenarkan pihaknya telah menerima laporan tentang dugaan penganiayaan tersebut. Kasus ini dilaporkan oleh orangtua korban.

"Kami menerima laporan mengenai adanya dugaan tindak kekerasan tersebut dari orangtua santri yang bersangkutan," ujar Anton saat dikonfirmasi, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Temuan Benda Diduga Bangkai Pesawat Tempur dan Cerita Warga soal Pangkalan Militer di Lamongan

Anton menyebut, dugaan tindak kekerasan tersebut diketahui orangtua korban saat bermaksud menghadiri acara wisuda anaknya di pondok pesantren pada Minggu (21/5/2023).

Saat itu, orangtua ADS mendapati anaknya sakit dan memutuskan mengajaknya untuk pulang ke rumah.

Baca juga: Santri di Lamongan Diduga Dianiaya 2 Pengajar Ponpes, Terungkap Saat Korban Wisuda

Sesampainya di rumah, ADS lantas bercerita kepada orangtuanya bahwa dada dan pinggangnya terasa sakit akibat dianiaya oleh dua orang ustaz pada Rabu (17/5/2023). Dua ustaz tersebut berinisial A dan S.

Kepada orangtuanya, ADS mengaku dipukul menggunakan balok kayu dan ditendang berkali-kali oleh dua orang ustaznya. Tindak kekerasan itu mengenai bagian pinggang dan dada sehingga ADS mengalami nyeri dan sesak napas.

"Tidak terima dengan kejadian itu, orangtuanya melaporkan ke Polres Lamongan guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," kata Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com