RS Denisa Gresik lalu menyarankan kepada keluarga agar N dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, yang mempunyai peralatan medis lebih lengkap.
"Namun keluarga berpikiran mungkin penuh setelah Hari Raya, makanya dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Dirawat di ICU dan sempat ditangani oleh dokter di sana (Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)," ungkapnya.
Bayi N dirujuk ke Lamongan pada Rabu (26/4/2023). Namun, pada Kamis (27/4/2023) pagi, N dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Kronologi Bayi 38 Hari Meninggal Dunia Usai Mendengar Suara Petasan Saat Lebaran
Menuruf Nufus, keluarganya bakal melaporkan tetangganya tersebut kepada polisi. Nufus menilai kejadian itu merugikan keluarganya.
Dikutip dari Tribun Jatim, Nufus mengungkapkan bahwa selama N menjalani perawatan hingga meninggal dunia, pihak keluarga tetangganya itu tidak ada iktikad baik, mulai dari menjenguk maupun melayat.
"Tidak ada iktikad baik sama sekali. Sampai keponakan saya meninggal tidak ada permintaan maaf atau tanggung jawab," tuturnya, Kamis.
Terkait laporan tersebut, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Benjeng Iptu Alimin Tunggal menjelaskan, polisi belum menerima laporan dari keluarga N.
"Kendati demikian, anggota kemarin malam (27/4/2023) sudah ke lokasi dan benar ada seorang bayi yang meninggal dunia," terangnya, Jumat.
Baca juga: Ditaruh dalam Kardus Biskuit, Bayi Baru Lahir Dibuang Orangtuanya di Depan Rumah Warga
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor: Khairina)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bayi di Gresik Tewas usai Dengar Petasan, Keluarga Bakal Polisikan Tetangga: Tak Ada Itikad Baik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.