TUBAN, KOMPAS.com - Sesosok mayat bayi masih terlilit tali pusar ditemukan warga di Pantai Pasir Putih, Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Kepala Kepolisian Sektor Jenu, Iptu Riyanto mengatakan, mayat bayi tersebut ditemukan warga setempat bernama Kisnandar pada Minggu (16/4/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat itu, saksi Kisnandar sedang jalan-jalan ke pantai sambil menunggu waktu berbuka puasa. Ia lantas kaget saat melihat sosok bayi yang masih terlilit tali pusar tergeletak di tepi pantai.
Baca juga: Mahasiswi asal Pati Tewas Kecelakaan di Tuban Saat Perjalanan Mudik Lebaran
Melihat bayi tanpa terbungkus sehelai kain, saksi langsung memberitahukan kepada petugas penjaga pantai yang kemudian diteruskan ke petugas kepolisian.
"Saat ditemukan bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah tidak bernyawa dalam posisi telanjang tali pusarnya masih ada," kata Iptu Riyanto kepada Kompas.com, Minggu (16/4/2023).
Baca juga: Cerita Anggota DPRD Sembunyi di Kolong Meja Saat Gempa M 6,6 Tuban
Setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas kepolisian pun langsung mendatangi lokasi penemuan bayi dan mengamankan lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara.
Selanjutnya, mayat bayi tersebut dievakuasi petugas kepolisian bersama petugas medis dari dinas kesehatan menuju ke RSUD dr Koesma Tuban untuk dilakukan pemeriksaan dan visum.
Pihak kepolisian saat ini juga masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait penemuan mayat bayi tersebut.
Hasil pemeriksaan lokasi sekitar kejadian tidak ditemukan adanya barang-barang yang menyertai mayat bayi tersebut, sehingga pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab bayi berada di tepi pantai.
"Belum diketahui pasti mayat bayi itu berasal, siapa orangtua bayi tersebut," ungkapnya.
Dugaan apakah mayat bayi itu terbawa arus gelombang laut atau memang sengaja dibuang di lokasi itu, polisi belum mengetahui secara pasti.
"Ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.