Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Malang Imbau Pelaku Bisnis "Thrifting" Beralih ke Usaha Lain

Kompas.com - 11/04/2023, 18:49 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang tengah melakukan pendataan terhadap para pelaku bisnis thrifting atau usaha pakaian bekas impor. Pihak Pemkot Malang imbau para pelaku usaha tersebut beralih ke bisnis yang lain.

"Kami mengecek dan mengontrol, kemarin-kemarin itu sudah ada sekitar 15 titik yang kami pantau, terbanyak ada di sekitaran Sukun," kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi pada Selasa (11/4/2023).

Pria yang akrab disapa Eko Sya ini menyampaikan, sebagian besar pelaku bisnis thrifting di Kota Malang merupakan UMKM. Oleh sebab itu, pihaknya merasa tak berdaya jika harus melarang penjualan secara serentak setelah adanya imbauan dari pemerintah pusat.

"Modal mereka kan kecil, jadi sejauh ini ya hanya kami lakukan pendataan saja," katanya.

Baca juga: Kapolresta Malang Kota Sebut Ada Pelaku Nekat Balap Liar di Depan Kantor Polres

Dia menjelaskan, pakaian bekas yang dilarang yakni berasal dari pengiriman antar negara melalui jalur laut secara ilegal dan biasanya dalam karungan skala besar. Hal tersebut sudah diatur oleh pemerintah pusat dan ditangani bersama aparat keamanan.

Eko juga mengimbau, para pebisnis thrifting bisa segera menghabiskan stok lama. Selain itu, pedagang diminta mengecek barang dari segi kebersihan dan kesehatannya.

"Kami mengimbau untuk menghabiskan stok lama dahulu, juga tolong kalau ada yang tersisa cek kesehatannya, seperti dicuci untuk menghilangkan penyakit," katanya.

Baca juga: Pria di Kota Malang Dilaporkan Hilang, Diduga Terlibat Penipuan Miliaran Rupiah

Pihaknya mengimbau kepada para pelaku bisnis thrifting untuk beralih ke usaha lain yang tak merugikan negara setelah menghabiskan stok jualannya.

"Kami tidak melakukan eksekusi yang kencang. Ya mereka kami imbau untuk menghabiskan stok dulu, setelah itu mereka mungkin ya bisa usaha yang lain," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com