Namun, yang lebih penting baginya adalah pembiayaan ketika menempuh di perguruan tinggi tersebut. Wana berharap terpilih dalam beasiswa Program Indonesia Maju yang ia ikuti saat ini.
"Semua persyaratan sudah lengkap. Tes juga sudah saya ikuti. Tinggal menunggu pengumuman saja," jelasnya.
Sebab, jika tidak mendapatkan beasiswa, ia mengaku tidak akan mampu menempuh pendidikan di perguruan tinggi, apalagi perguruan tinggi luar negeri.
Sebelumnya, ia juga sempat mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi ternama di Indonesia, yakni Universitas Brawijaya dan Institut Teknologi Bogor (ITB), jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Namun, ia dinyatakan tidak lolos.
"Tapi wajar saya tidak lolos dari kedua perguruan tinggi itu. Karena memang pasti banyak pesaingnya untuk tujuan jurusan ekonomi," tuturnya.
Ia masih cukup lega meskipun tidak lolos di kedua perguruan tinggi itu, karena sudah dinyatakan lulus di tiga perguruan tinggi luar negeri itu.
"Jadi sebelum mengikuti seleksi di Universitas Brawijaya dan ITB itu saya sudah dinyatakan lolos di perguruan tinggi luar negeri. Karena seleksinya sudah lama. Yakni tahun lalu, ketika saya masih duduk di bangku kelas 11," jelasnya.
Selama menempuh pendidikan di SMA 3 Malang, Remaja pengagum Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pakar investasi, Felocia Putri Tjiasaka, juga bebas biaya. Ia bisa mengenyam pendidikan di sekolah tersebut dari jalur mitra warga, program pembiayaan pendidikan bagi siswa kurang mampu namun pandai.
"Dulu ketika mau masuk ke sekolah itu, saya juga diseleksi dan disurvei ke rumah dan sekolah SMP saya," ujarnya.
Baca juga: Beasiswa PHR untuk Putra-Putri Riau Dibuka, Catat Syaratnya
Wana memang dikenal siswa yang pandai. Di sekolahnya, SMA Negeri 3 Malang, Wana juga masuk di kelas Olimpiade dan pernah menjadi finalis pada lomba Catch The Flag (CTF) yang diadakan oleh Universitas Brawijaya Malang.
"Saat duduk di bangku SMP, saya juga sering ikut olimpiade, dan pernah mewakili olimpiade di tingkat Jawa Timur. Namun tidak lolos sampai ke tingkat nasional," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.