Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pesilat di Nganjuk Bikin Onar, Keroyok Warga dan Lempari Rumah dengan Batu

Kompas.com - 04/04/2023, 14:50 WIB
Usman Hadi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Enam oknum anggota perguruan silat di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, diringkus aparat kepolisian setempat pada Selasa (28/3/2023). Mereka ditangkap karena diduga berbuat onar dengan melakukan pengeroyokan dan pelemparan batu ke rumah warga di Desa Sonobekel, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, pada Selasa dini hari.

Keenam pesilat tersebut yakni MP (20), AB (22), AR (18), RA (19), DG (19), dan PA (20). Mereka masih duduk di bangku kelas 3 sekolah menengah atas (SMA) di Nganjuk.

“Kebetulan mereka kelas 3 (SMA) semua, dari berbagai macam sekolah. Karena dewasa, ditahan semua,” kata Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP I Gusti Agung Ananta Pratama, kepada Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Sempat Hilang, Bocah 8 Tahun di Nganjuk Tewas Tenggelam di Sungai Bareng

Dipicu kabar bohong

Gusti menuturkan, insiden pengeroyokan dan pelemparan batu ke rumah warga ini bermula saat para pelaku menerima kabar bohong adanya penyerangan terhadap perguruan silat yang mereka ikuti pada Senin (27/3/2023) malam.

Mendengar kabar bohong itu, mereka dengan mengenakan cadar melakukan konvoi pada Selasa (28/3/2023) dini hari. Rombongan ini lantas bertemu dengan seseorang bernama Jasmani untuk menanyakan keberadaan seseorang.

Baca juga: Panen Raya Padi Nutrizinc, Plt Bupati Nganjuk: Nutrisi Zinc Ini untuk Mengurangi Risiko Stunting

Ternyata, salah satu pelaku mengenali Jasmani. Akhirnya mereka ramai-ramai mengeroyok Jasmani.

Salah satu warga yang melihat pengeroyokan itu, Yogi, lantas berteriak dari dalam rumahnya dengan maksud menghentikan aksi para pelaku. Namun nahas, para pelaku malah melempari rumah Yogi dengan batu. Bahkan, lemaran itu ada yang mengenai dahi Yogi.

“Kedua korban itu warga biasa (bukan pesilat),” tutur Gusti.

Usai menerima laporan adanya aksi pengeroyokan dan pelemparan batu ke rumah warga di Desa Sonobekel, pihak Reskrim Polres Nganjuk langsung melakukan serangkaian penyelidikan.

Hasilnya, aparat kepolisian mengamankan delapan remaja yang diduga terlibat pengeroyokan dan pelemparan batu tersebut.

“Jadi delapan (pesilat) yang kita amankan, enam yang memang terpenuhi unsur, yang dua hanya saksi saja. Dia (dua pesilat) ikut rombongan, tapi enggak ngapa-ngapain, tidak ikut melempar, tidak ikut pukul,” ungkap Gusti.

Menurut Gusti, aksi pengeroyokan dan pelemparan batu yang dilakukan para pelaku ini karena emosi mereka terpancing setelah menerima kabar bohong mengenai penyerangan terhadap perguruan silat yang mereka ikuti.

Baca juga: Maling Kambing di Nganjuk Tewas Dikeroyok Warga, 6 Pelaku Diamankan Polisi

“Motifnya terpancing emosi, karena ada postingan yang menantang perguruan itu. Terpancing, emosi, datang ke sana, ujug-ujug ramai-ramai langsung mukulin warga sana, melemparin warga sana,” bebernya.

Atas perbuatannya, kini keenam pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di sel tahanan Polres Nganjuk.

Mereka terancam dengan Pasal 170 KUHP terkait pengeroyokan.

“(Para tersangka) dikenakan Pasal 170 KUHP, ancaman hukuman di atas lima tahun penjara,” pungkas Gusti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com