NGANJUK, KOMPAS.com – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi melangsungkan panen raya padi nutrizinc di Desa Blitaran, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (21/3/2023).
Padi nutrizinc ini disebut ampuh untuk untuk mengurangi risiko stunting.
Baca juga: Maling Kambing di Nganjuk Tewas Dikeroyok Warga, 6 Pelaku Diamankan Polisi
“Hari ini kita mengadakan panen raya padi dengan varietas nutrizinc. Ini kandungan zinc-nya 25 persen lebih dibandingkan yang lain, sudah diteliti di Kementerian Pertanian,” jelas Kang Marhaen, sapaan akrab Marhaen Djumadi.
“Maka kita coba di Nganjuk, uji cobanya yang utama di Desa Blitaran, ini luar biasa. Panennya satu hektare kurang lebih 9,98 ton, sehingga hampir 10 ton. Saya pikir ini juga bagus,” lanjut dia.
Kang Marhaen menjelaskan kelebihan padi varietas nutrizinc tersebut. Di antaranya, nasi dari padi ini pulen dan kaya dengan kandungan zinc sehingga efektif mengurangi risiko stunting.
“Nutrisi zinc ini sebenarnya untuk mengurangi risiko stunting. Meskipun stunting di Nganjuk itu tahun 2021 kurang lebih 25,3 persen, tahun 2022 kemarin turun alhamdulillah lima persen, menjadi 20 persen,” bebernya.
Dengan berbagai kelebihan yang ada, Kang Marhaen berharap padi nutrizinc ini lebih dikembangkan di wilayah Kabupaten Nganjuk. Harapannya, nutrisi zinc yang terkandung dalam padi ini dapat mencegah stunting pada anak.
“Nutrisi zinc itu bisa merangsang pertumbuhan pada anak, sehingga anak akhirnya cepat tumbuh, kemudian tidak gampang sakit. Kemudian biasanya nafsu makan juga jadi tinggi kalau kandungan zinc-nya itu bagus,” paparnya.
Komandan Resor Militer (Danrem) 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Sugiyono menyebut, panen raya padi nutrizinc di Desa Blitaran ini merupakan bagian dari upaya menyukseskan ketahanan pangan.
“Sesuai dari programnya Bapak Kepala Staf Angkatan Darat, kami mempunyai program ketahanan pangan, dan hari ini kami buktikan, kami laporkan sudah melaksanakan ketahanan pangan,” ujar Sugiyono usai panen raya padi di lokasi.
Adapun padi nutrizinc yang panen di Desa Blitaran ini merupakan hasil pengembangan pelajar SMK Hamalatul Qur’an (HAQ) Blitaran berama PT Adi Jaya Internasional. SMK HAQ ini di bawah naungan Yayasan Hamalatul Qur'an Al-Ijabah Nganjuk.
Pengasuh Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Al Ijabah Nganjuk, Moch Mariadi Nur Amali menjelaskan, pengembangan tersebut dilakukan setelah Kementerian Pertanian melepas varietas Inpari IR Nutrizinc pada 2019.
Setelahnya, pihak SMK HAQ berama PT Adi Jaya Internasional melakukan pengembangan atas varietas tersebut.
“Itu (panen raya padi Nutrizinc di Desa Blitaran) hasil praktiknya dari anak-anak SMK Hamalatul Qur’an,” papar Adi, sapaan akrab Moch Mariadi Nur Amali.
Adi menyebut padi Nutrizinc hasil pengembangan anak-anak SMK HAQ bersama PT Adi Jaya Internasional ini kaya akan kandungan zinc. Kandungan zinc ini disebutnya efektif mencegah stunting.
Baca juga: Novi Rahman Resmi Diberhentikan sebagai Bupati Nganjuk, Marhaen Diusulkan Jadi Pengganti
“Dari berbagai umur pun bisa untuk mengonsumsi ini. Kandungannya memang sangat tinggi dari zinc untuk mencegah itu (stunting),” sebutnya.
Selain kaya dengan zinc, menurut Adi tanaman padi varietas nutrizinc ini juga kokoh, sehingga tak mudah roboh. Sementara masa tanam padi varietas hanya 115 hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.