Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu di Malang Penuhi Gizi Anak Kembarnya yang Alami "Stunting", Berharap Bisa Tumbuh Normal

Kompas.com - 03/04/2023, 06:45 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

"Selain biskuit dan susu, dulu pas bayinya kan diberi ASI, sekarang diberi sayur sop, soto, sayur-sayuran itu alhamdulillah mau dimakan semua," katanya.

Melika juga rutin mengajak kontrol anaknya ke posyandu dan puskesmas satu bulan sekali. Dia sebenarnya ingin memasukkan anaknya ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Namun, dia masih merasa kasihan. Meski begitu, Melika bersyukur karena kedua anaknya masih bisa beraktivitas normal.

"Alhamdulillah kalau ngomong lancar, sudah bisa baca Al Fatihah dan shalawatan," katanya.

Baca juga: Derita Maghfirah, Penderita Stunting dan Hidrosefalus yang Tak Bisa Menikmati Pelukan Ibunya

Kini, dia hanya berharap kepada pemerintah untuk kedua anaknya ke depan dapat diperhatikan terus hingga dinyatakan sembuh dari stunting dan tumbuh normal.

ASN jadi orangtua asuh

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan, angka stunting di Kota Malang pada tahun 2022 sebesar 9 persen. Tahun ini, pihaknya mentargetkan angka stunting turun di bawah 5 persen.

"Tahun kemarin angka stunting Kota Malang 9 persen, target tahun ini kalau bisa memang mendekati zero, di bawah 5 persen, seperti Surabaya, Pak Wali inginnya seperti itu," kata Husnul pada Rabu (29/3/2023).

Baca juga: 3.000 Balita di Magetan Menderita Stunting, Pemkab Anggarkan Rp 800 Juta untuk Beli Susu

Sementara itu, berdasarkan hasil bulan timbang terhadap 34.382 anak pada Februari 2023, jumlah anak berisiko stunting di Kota Malang tercatat 8,9 persen atau sekitar 3.084 anak. Angka ini merata di 57 kelurahan di Kota Malang.

Pemerintah Kota Malang telah mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) dengan jabatan eselon dan tenaga kesehatan untuk menjadi orangtua asuh pada anak berisiko stunting. Setiap ASN diberi tanggung jawab mengasuh dua atau satu anak berisiko stunting.

Mereka bertanggung jawab atas tumbuh kembang anak asuhnya. Mencukupi kebutuhan gizi dengan berkonsultasi pada ahli gizi setempat dan memantau secara berkala kondisi kesehatan anak asuhnya.

"Pemkot Malang akan mewajibkan para aparatur sipil negara (ASN) dengan jabatan eselon dan tenaga kesehatan memiliki anak asuh berisiko stunting," kata katanya.

"Nanti ada program orangtua asuh anak berisiko stunting untuk ASN. Pembagiannya seperti apa, itu akan ada di wilayah, yang artinya per kelurahan," jelas Husnul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com