Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasangan Muda di Surabaya, Awalnya Tak Sadar Buah Hatinya Stunting

Kompas.com - 02/04/2023, 08:48 WIB
Muchlis,
Khairina

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Stunting atau tengkes ternyata tidak hanya persoalan tumbuh kembang anak yang terhambat sehingga tak sama dengan anak pada umumnya.

Balita Al (3) anak dari pasangan YL (24) dan RH (25) ternyata oleh petugas dinyatakan mengalami stunting atau tengkes.

Temuan itu hasil deteksi Kader Surabaya Hebat (KSH) yang berada di kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari. Kota Surabaya Jawa Timur, saat melakukan aktivitas di Posyandu setempat.

Baca juga: Derita Maghfirah, Penderita Stunting dan Hidrosefalus yang Tak Bisa Menikmati Pelukan Ibunya

Yl bercerita, mulanya ia tak menyadari bahwa Al putra keduanya mengalami stunting, meskipun dirinya sudah mengetahui bahwa anaknya mengalami kurang tinggi dan berat badannya.

Yl menikah dengan suaminya terbilang usia dini sebab pada tahun 2016 lalu dia baru berumur 17 tahun sedangkan RH berumur 18 tahun.

Mereka memutuskan segera menikah karena keduanya sudah siap lahir batin menjalani bahtera rumah tangga.

Kini dia dikarunia dua anak, kakak dari AL sekarang sekolah TK.

YL menjalani peran ibu sangat luar biasa, dia harus mengantarkan dan menjaga anak pertamanya yang sekolah dengan membawa AL.

"Saya sudah biasa ngasuh anak kecil begini, dulu waktu sebelum nikah saya sering diminta bantuan sama bibik pegang anaknya, jadi saya wes enggak kaget Mas," tutur dia.

Kendati demikian, YL yang hanya lulusan SMP dan suaminya yang tamatan Sekolah Dasar mengaku paham perihal stunting, dari pemahamannya tengkes adalah kurang tinggi badan anak dan berat badannya.

"Gak papa memang anak saya kurang berat dan tinggi badannya. Gak kaget sih, ow ini namanya stunting, justru malah saya bersyukur ditemukan sejak masih usia dua tahun,"ungkap dia kepada Kompas.com saat didatangkan ke balai RT setempat, Sabtu (1/4/2023).

Baca juga: 700 Ibu Hamil di Balikpapan Berpotensi Tinggi Melahirkan Anak Stunting

YL terbilang warga yang cukup kooperatif, untuk mengejar berat dan tinggi badan anaknya semangatnya terlihat.

Ketika petugas KSH dan tenaga medis serta ahli gizi dari Puskesmas Gading turun ke rumah YL, dia selalu aktif menyampaikan progres dan bertanya ketika ada yang tidak dipahami.

Justru dia merasa senang, karena anak keduanya ini diperhatikan langsung oleh tenaga yang andal.

YL tak berpikir itu adalah bagian aib keluarganya, pendidikan Yl meskipun tamatan SMP kematangan cara berpikirnya muncul.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com