Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu di Malang Penuhi Gizi Anak Kembarnya yang Alami "Stunting", Berharap Bisa Tumbuh Normal

Kompas.com - 03/04/2023, 06:45 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Sering sakit saat hamil

Saat hamil, Melika seringkali mengalami sakit seperti ambeien, muntah darah dan TBC. Dia menduga, dirinya mengalami TBC karena tertular dari tetangganya yang memiliki penyakit sama dan sering berinteraksi.

"Dulu saya, suami dan anak-anak tinggal di Bonangan (tidak jauh dari rumah saat ini), kondisinya lebih bagus, tapi ada tetangga kena TBC mungkin dari sana saya tertular. Makan juga begitu, saya waktu hamil kalau bukan ibu yang masak enggak mau makan, jadi sedikit agak sulit," katanya.

Baca juga: Kisah Pasangan Muda di Surabaya, Awalnya Tak Sadar Buah Hatinya Stunting

Selama hamil, Dinas Kesehatan Kota Malang memberi bantuan bahan makanan bergizi untuk Melika. Di antaranya berupa telur ayam, daging ayam dan ikan lele yang diberi tiga bulan sekali.

Mendekati waktu melahirkan, petugas kesehatan Puskesmas Gribig merekomendasikan untuk dilakukan di rumah sakit (RS) karena harus operasi. Melika melahirkan prematur di usia kehamilan 8 bulan.

Bahkan, beberapa RS menyatakan tidak sanggup menanganinya dengan alasan peralatan kurang memadai.

"Saat lahir itu, yang satu berat badannya 1,70 kilogram dan tinggi 42 sentimeter, yang satunya lagi beratnya 1,45 kilogram dan tinggi 41 sentimeter. Terus diberi oksigen dan infus, di dalam inkubator itu anak saya sampai satu minggu," katanya.

Baca juga: 700 Ibu Hamil di Balikpapan Berpotensi Tinggi Melahirkan Anak Stunting

Setelah lahir, kedua anaknya juga sempat mengalami TBC. Namun, kondisi itu tidak lama dan Melika bersyukur kedua anaknya dinyatakan sembuh dari TBC setelah satu bulan pasca melahirkan dan melakukan pengobatan.

Penuhi kebutuhan gizi anak

Melika mengatakan, pertumbuhan kedua anaknya kini menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kota Malang dalam program pengentasan stunting. Bantuan biskuit dan susu juga rutin diberikan setiap bulan sejak usia kedua anak Melika berumur enam bulan.

Selain bantuan pemerintah, Melika dan keluarganya tetap berusaha memberikan makanan bergizi lainnya. Meskipun, suaminya M Rudianto (45), hanya bekerja sebagai tukang reparasi sepatu dan sandal dengan penghasilan rata-rata sehari Rp 40.000. Sedangkan, Melika hanya ibu rumah tangga dan tidak bekerja.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com