Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri Dikeroyok hingga Tewas di Bangkalan, Pihak Ponpes: Terjadi pada Waktu Istirahat

Kompas.com - 09/03/2023, 20:15 WIB
Muchlis,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Pihak Pondok Pesantren Darul Ittihad di Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, akhirnya buka suara soal pengeroyokan santri hingga tewas.

Direktur Ponpes Darul Ittihad, Gus Malik mengatakan, kejadian itu adalah duka yang besar bagi pondok pesantren yang dikelolanya.

"Saya berbelasungkawa, karena bagaimanapun kedua belah pihak adalah anak-anak kami," ungkapnya saat diwawancarai di Mapolres Bangkalan, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Orangtua Santri yang Tewas Dianiaya Senior di Bangkalan Masih Terpukul, Berharap Segera Ada Tersangka

Gus Malik menjelaskan, kejadian pengeroyokan itu sangat cepat. Saat itu, santri sedang melaksanakan ritual malam nisfu sya'ban yang diisi dengan mengaji dan shalat isya berjemaah.

"Setelah itu ada waktu untuk istirahat, pada saat istirahat itu terjadilah peristiwa itu. Untuk kronologi detailnya mungkin di hasil BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," ungkap Gus Malik.

Baca juga: Santri Tewas Diduga Dikeroyok Senior di Bangkalan, Polisi Sebut Ada Luka Lebam di Dada dan Punggung

Dia tidak mengetahui pasti insiden itu. Dia tahu kejadian itu dari salah satu pengajar yang juga telat mengetahui kejadian itu.

Sebab, BT (16), korban pengeroyokan sudah harus dibawa ke Puskesmas Geger untuk ditangani tim medis.

"Saya baru tahu itu setelah dikabari oleh pihak keluarga yang juga pengajar (ustaz) bahwa ada santri yang meninggal. Setelah itu, kami langsung melaporkan ke Polsek Geger," katanya.

Tak ada hukuman fisik

Gus Malik menegaskan, di lingkungan Pondok Pesantren Darul Ittihad tidak pernah mengizinkan kepada pengurus pondok pesantren untuk memberikan hukuman fisik kepada santri yang melanggar.

Jika terdapat santri yang nekat melanggar aturan, maka ditindak dengan prosedur yang berlaku yang sifatnya mendidik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kantor BI Malang Siapkan Uang Pecahan Baru Rp 4,69 Triliun, Simak Jadwal, Ketentuan dan Syarat Penukaran

Kantor BI Malang Siapkan Uang Pecahan Baru Rp 4,69 Triliun, Simak Jadwal, Ketentuan dan Syarat Penukaran

Surabaya
Pesta Miras di Bojonegoro Berujung Kematian 3 Orang, 1 di Antaranya Meninggal di Tempat Kerja

Pesta Miras di Bojonegoro Berujung Kematian 3 Orang, 1 di Antaranya Meninggal di Tempat Kerja

Surabaya
Pencari Kepiting Ditemukan Tewas di Tambak Surabaya, Diduga Korban Pembunuhan

Pencari Kepiting Ditemukan Tewas di Tambak Surabaya, Diduga Korban Pembunuhan

Surabaya
Beras Bantuan untuk Warga Miskin di Jember Hilang Dicuri Maling

Beras Bantuan untuk Warga Miskin di Jember Hilang Dicuri Maling

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Antonius Wijaya Beli Rumah Hasil Bisnis Narkoba dari Dalam Penjara Surabaya

Antonius Wijaya Beli Rumah Hasil Bisnis Narkoba dari Dalam Penjara Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Takut Dihakimi Massa, Pencuri Motor Sembunyi di Sungai Surabaya

Takut Dihakimi Massa, Pencuri Motor Sembunyi di Sungai Surabaya

Surabaya
Istri di Jember yang Disekap Suami di Kandang Sapi Minta Pelaku Dibebaskan

Istri di Jember yang Disekap Suami di Kandang Sapi Minta Pelaku Dibebaskan

Surabaya
Oknum PNS Mojokerto Tipu 4 Warga Modus Jual Beli Tanah Kavling

Oknum PNS Mojokerto Tipu 4 Warga Modus Jual Beli Tanah Kavling

Surabaya
5 Pesilat Rusak Warung dan Aniaya Warga di Sidoarjo gara-gara Kaus Perguruan Silat

5 Pesilat Rusak Warung dan Aniaya Warga di Sidoarjo gara-gara Kaus Perguruan Silat

Surabaya
Mentan: Pengecer yang Menaikkan Harga Pupuk Subsidi Aku Cabut Izinnya

Mentan: Pengecer yang Menaikkan Harga Pupuk Subsidi Aku Cabut Izinnya

Surabaya
Bangunan SDN di Situbondo Terdampak Longsor, Kerugian Capai Rp 150 Juta

Bangunan SDN di Situbondo Terdampak Longsor, Kerugian Capai Rp 150 Juta

Surabaya
Kronologi Pengemudi Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita di Malang, Berujung Minta Maaf

Kronologi Pengemudi Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita di Malang, Berujung Minta Maaf

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com