Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Remaja di Bangkalan, Rawat Ibu yang 10 Tahun Alami Gangguan Jiwa dan 3 Adiknya

Kompas.com - 06/03/2023, 07:49 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Di usia yang masih sangat muda, Mohammad Syarifin (16), remaja asal Kecamatan Galis, Bangkalan, Jawa Timur, harus memikul tanggung jawab merawat ibu dan tiga adik-adiknya yang masih kecil.

Hal itu dilakukan lantaran sang ibu mengalami gangguan jiwa dan ayahnya dipenjara karena kasus pencurian sepeda motor.

Baca juga: Video Ipin Anak Bangkalan yang Rawat 3 Adik dan Ibunya, Sengaja Dibuat Viral Gurunya

Kondisi ibu yang alami gangguan jiwa

Kepada Kompas.com, Ipin, sapaan akrab Mohammad Syarifin menuturkan, sang ibu sudah 10 tahun mengalami gangguan kejiwaan.

Kondisi sang ibu, kata Ipin, semakin parah sejak dua tahun terakhir, lebih-lebih sejak sang ayah dipenjara karena kasus pencurian pada 2021 lalu.

"Lama kalau ibu sakitnya sekitar 10 tahunan. Cuma parahnya baru-baru ini, dua tahun terakhir," ungkap Ipin kepada Kompas.com, Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Demi 3 Adik dan Ibu yang Gangguan Jiwa, Remaja di Bangkalan Rela Lupakan Cita-cita

Tampak depan rumah depan Mohammad Syarifin di Desa Longkek, Kecamatan Galis. BangkalanKOMPAS.COM/MUCHLIS Tampak depan rumah depan Mohammad Syarifin di Desa Longkek, Kecamatan Galis. Bangkalan

Dahulu sang ibu disebut masih bisa bersosialisasi dengan masyarakat di desanya.

Ibunya saat itu masih bisa merawat Ipin serta adik-adiknya yang berusia 11 tahun, 6 tahun, dan 2 tahun. Ipin menjelaskan dirinya juga memiliki seorang adik berusia delapan bulan yang baru saja meninggal dunia sepekan lalu.

Kemudian, sang ibu menujukkan tanda-tanda gangguan jiwa dengan berbicara melantur, meski tidak mengamuk.

"Ibu enggak pernah ngamuk, cuma kalau malam sering keluar, tapi enggak ngamuk," kata Ipin.

Baca juga: Risma Minta Data Ipin Sekeluarga Dimasukkan ke DTKS, Kadinsos Bangkalan: Sudah Masuk

Tak punya biaya berobat

Sejak Ipin menuntaskan pedidikan Sekolah Menengah Pertamanya sekitar tahun 2020, kondisi sang ibu disebut semakin berat, sehingga kedua adiknya yang masih balita semakin tak terurus.

Sedangkan ayahnya, Moh Syaiful Rohman, sejak dulu tidak bisa membawa istrinya berobat karena tak memiliki pekerjaan yang pasti.

Ipin juga tidak mengetahui penyebab utama ibunya yang mengalami gangguan kejiwaaan.

"Mau berobat kemana, saya juga enggak tahu, berobat juga butuh biaya," cetus dia.

Berhenti sekolah

Kondisi itu memaksa Ipin mengambil semua peran dari sang ibu dan ayahnya hingga terpaksa berhenti sekolah.

Ipin harus bangun pagi, menyiapkan sarapan dan merawat tiga adik dan ibunya sepanjang hari.

Halaman:


Terkini Lainnya

Suster yang Menganiaya Anak Selebgram Malang Ditangkap

Suster yang Menganiaya Anak Selebgram Malang Ditangkap

Surabaya
Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com