Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Santri yang Tewas Dianiaya Senior di Bangkalan Masih Terpukul, Berharap Segera Ada Tersangka

Kompas.com - 09/03/2023, 19:24 WIB
Muchlis,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Mohammad Nasib (42), ayah dari BT (16), santri di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, yang tewas usai dikeroyok seniornya, mengaku terpukul ketika mendengar kabar anak bungsunya telah meninggal dunia.

"Saya kaget pas dikabari kalau anak saya sudah meninggal," kata Nasib saat ditemui di rumahnya di Desa Buluk Agung, Kecamatan Klampis, Bangkalan, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Santri di Bangkalan Tewas Diduga Dianiaya Seniornya di Ponpes

Nasib merasa heran dengan pihak pondok pesantren yang tidak mengabari langsung kepada dirinya.

Kabar duka itu datang dari kepala desa yang mendapat informasi dari pihak Puskesmas Geger pada Selasa (7/3/2023).

Padahal, Nasib sudah memberikan nomor teleponnya ke pihak pengurus pondok pesantren saat mendaftarkan putranya.

"Masak iya, saya tahu dari Pak Kades. Seharusnya pihak pondok dulu ke saya. Saya dikabari kalau anak saya dirujuk ke RSUD Bangkalan," terang dia.

Baca juga: Santri Tewas Diduga Dikeroyok Senior di Bangkalan, Polisi Sebut Ada Luka Lebam di Dada dan Punggung

Nasib menerima kabar duka itu sekitar pukul 23.00 WIB. Ia dan istrinya, Silah, langsung berangkat ke RSUD Bangkalan.

Laju mobil yang dikemudikan oleh Nasib sudah tak beraturan karena mengingat wajah anaknya.

"Sampai di RSUD Bangkalan sekitar pukul setengah satu malam. Saya menolak jasad anak saya untuk diotopsi, jam 2 dini hari saya sudah pulang dengan jasad anak saya," beber dia.

Alasan Nasib menolak untuk diotopsi oleh polisi karena tak ingin suasana dukanya semakin runyam. Dia hanya mengizinkan polisi untuk melakukan otopsi di bagian luar saja.

Tak hanya itu, dirinya merasa sangat terkejut ketika kondisi tubuh anaknya terdapat luka memar dan lebam di bagian tangan, dada, punggung dan bibirnya pecah.

Dia mensinyalir, anaknya dipukuli di bagian dada yang mengakibatkan meninggal dunia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com