BANGKALAN, KOMPAS.com - Seorang santri berinisial BT (16) tewas diduga dianiaya oleh seniornya di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (7/3/2023) malam.
Korban BT diketahui merupakan warga Buluk Agung, Kecamatan Klampis, Bangkalan.
Baca juga: Jenazah Santri yang Hanyut di Sungai Bondoyudo Ditemukan, Terbawa Arus Sejauh 17 Km
"Iya betul ada kejadian (penganiayaan) tersebut dan mengakibatkan korban meninggal," kata Kapolsek Geger AKP Suyitno saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (8/3/2023).
Suyitno mengatakan, penganiyaan diduga terjadi di lingkungan pondok pesantren di Kecamatan Geger. Korban diduga dianiaya oleh seniornya.
"Betul itu terjadi dilingkungan pondok, itu kakak kelas atau seniornya yang melakukan ke adik kelasnya," cetus dia.
Baca juga: Aniaya Juniornya di Ponpes, Santri di Samarinda Diamankan Polisi
Sejak semalam, lanjut dia, polisi sudah mendatangi tempat kejadian perkara.
"Ini langsung dibawa ke Polres. Sudah ada belasan saksi yang dibawa ke sana untuk dimintai keterangan, untuk detailnya nanti biar Polres yang merilis," imbuhnya.
Kasat Reskrim Polresta Bangkalan Ajun Komisaris Polisi Bangkit Dananjaya menjelaskan, polisi masih memeriksa para saksi yang diduga mengetahui peristiwa tersebut.
"Kita masih meminta keterangan beberapa saksi di Polres Bangkalan. Korbannya betul orang Klampis. Identitasnya berinisial BT (16)," ucap Bangkit.
Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan.
"Mohon waktu dulu, nanti info lanjutannya kita akan update," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.