Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Rute Jakarta-Surabaya Terbaru

Kompas.com, 20 Februari 2023, 20:38 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Waktu keberangkatan KA Jayabaya dari Stasiun Pasar Senen adalah pukul 16.45 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 04.05 WIB.

Lama perjalanan KA Jayabaya relasi Pasar Senen - Surabaya Gubeng adalah 11 jam 20 menit.

Tarif KA Jayabaya kelas ekonomi yaitu Ekonomi (S) Rp 285.000, Ekonomi (Q) Rp 295.000, Ekonomi (P) Rp 315.000, Ekonomi (C) Rp 335.000, dan Ekonomi (CA) Rp 365.000.

Tarif KA Jayabaya kelas eksekutif yaitu, Eksekutif (J) Rp 435.000, Eksekutif (I) Rp 485.000, Eksekutif (H) Rp 525.000, Eksekutif (A) Rp 585.000, dan Eksekutif (AA) Rp 615.000.

7. KA Bima

KA Bima memiliki relasi Gambir - Surabaya Gubeng.

Waktu keberangkatan KA Bima dari Stasiun Gambir adalah pukul 17.10 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 04.11 WIB.

Lama perjalanan KA Bima relasi Gambir - Surabaya Gubeng adalah 11 jam 1 menit.

Tarif KA Bima Priority yaitu Eksekutif (A) Rp 1.150.000.

Tarif KA Bima kelas eksekutif yaitu, Eksekutif (J) Rp 515.000, Eksekutif (I) Rp 535.000, Eksekutif (H) Rp 560.000, Eksekutif (A) Rp 620.000, dan Eksekutif (AA) Rp 650.000.

8. KA Jayakarta

KA Jayakarta memiliki relasi Pasar Senen - Surabaya Gubeng.

Waktu keberangkatan KA Jayakarta dari Stasiun Pasar Senen adalah pukul 17.10 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 06.37 WIB.

Lama perjalanan KA Jayakarta relasi Pasar Senen - Surabaya Gubeng adalah 13 jam 27 menit.

Tarif KA Jayabaya kelas ekonomi yaitu Ekonomi (S) Rp 260.000, Ekonomi (Q) Rp 285.000, Ekonomi (P) Rp 315.000, Ekonomi (C) Rp 350.000, dan Ekonomi (CA) Rp 375.000.

Selain beberapa kereta api tersebut, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) juga kerap menyediakan beberapa kereta api yang dijalankan secara fluktuatif.

Selain itu, jadwal dan tarif kereta api tersebut masih dapat berubah sesuai kebijakan PT KAI.

Oleh karena itu, pelanggan kereta api diharapkan untuk melakukan pengecekan secara berkala sebelum merencanakan perjalanan.

Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh

Dikutip dari laman kai.id, pelanggan diharapkan mematuhi syarat naik kereta api yang berlaku sejak 19 Desember 2022.

berikut adalah syarat untuk naik kereta api jarak jauh:

1. Penumpang usia 18 tahun ke atas

  • wajib sudah vaksin ketiga (booster).
  • WNA yang berasal dari perjalanan luar negeri wajib sudah vaksin kedua.
  • penumpang yang tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.

2. Penumpang usia 13-17 tahun

  • wajib sudah vaksin kedua
  • penumpang yang yang berasal dari perjalanan luar negeri, tidak wajib vaksin.
  • penumpang yang tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.

3. Penumpang usia 6-12 tahun

  • wajib sudah vaksin kedua.
  • penumpang yang berasal dari perjalanan luar negeri, tidak wajib vaksin.
  • penumpang yang tidak/belum divaksin harus memiliki surat keterangan belum mendapatkan vaksinasi dari Puskesmas/fasilitas pelayanan Kesehatan dengan alasan tertentu, atau harus didampingi oleh orang tua/orang dewasa yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap (Vaksin 1, vaksin 2, dan booster 1) selama melakukan perjalanan.
  • apabila orang tua/orang dewasa pendamping belum mendapatkan vaksinasi lengkap karena alasan kesehatan harus dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter penanggung jawab pelayanan sesuai dengan ketentuan protokol Kesehatan bagi pelaku perjalanan

4. Penumpang dengan usia di bawah 6 tahun

  • tidak wajib vaksin
  • tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Test Antigen atau RT-PCR namun wajib dengan pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.

Sumber:
https://booking.kai.id 
https://www.kai.id 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau