KOMPAS.com - Ledakan keras yang diduga dari bahan petasan atau mercon terjadi di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu (19/2/2023).
Sumber ledakan berasal dari sebuah rumah milik seorang warga bernama Darman yang kini telah hancur dan rata dengan tanah.
Akibat ledakan hebat itu, tercatat ada 4 warga meninggal dunia dan 24 korban luka-luka yang salah satunya bayi berusia empat bulan.
Adapun empat warga yang tewas yakni Darman (65), dua anaknya yakni Aripin dan Widodo serta keponakan yakni Wawa.
Mereka berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 20 hingga 30 tahun.
Baca juga: Potongan Tubuh Korban Ledakan di Ponggok Blitar Ditemukan 150 Meter dari Lokasi Kejadian
Saat ini polisi belum dapat memastikan penyebab terjadinya ledakan.
Namun, polisi menduka ledakan berasal dari bubuk mesiu peledak petasan atau mercon.
Dari pemeriksaan polisi, Darman dan anak-anaknya dikenal warga sekitar merupakan peracik bahan peledak petasan.
Mereka biasa berjualan petasan atau peledak petasan menjelang bulan puasa Ramadhan.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, berdasarkan dari keterangan warga sekitar, Darman dan anak-anaknya dikenal sebagai peracik bahan peledak petasan.
Mereka, lanjutnya, biasa berjualan petasan atau peledak petasan menjelang bulan puasa Ramadhan.
"Yang pasti kekuatan ledakan sangat besar," ujar Argo merujuk fakta kerusakan hingga jarak lebih dari 500 meter dari sumber ledakan.
Dia menyebut, di antara 4 korban tewas hanya Darman yang jasadnya masih relatif utuh.
"Tiga yang kemungkinan ada di dalam rumah ketika terjadi ledakan tubuhnya hancur," ujarnya.
Tim pencari dan penyelamat (SAR) menemukan potongan-potongan tubuh korban ledakan hingga di titik lebih dari 150 meter.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.