Salah satu titik terjauh adalah temuan tengkorak kepala salah satu korban yang ditemukan sekitar 150 meter atau lebih dari rumah Darman.
"Ada tengkorak kepala di depan rumah warga, di sisi barat dari sumber ledakan. Kemudian potongan kaki di sebelah timur sumber ledakan," ujar Personel Basarnas Trenggalek Eko Hasyim di lokasi, Senin.
"Ada juga organ paru dan hati yang kami temukan di atap rumah warga," tambahnya.
Baca juga: Ledakan di Blitar, Bayi 4 Bulan Alami Gegar Otak Ringan
Dampak ledakan tersebut juga menyebabkan seorang bayi berusia empat bulan mengalami gegar otak ringan.
Bayi tersebut tinggal cukup berdekatan dengan rumah yang menjadi sumber ledakan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan, bayi berusia empat bulan tersebut mengalami gegar otak ringan.
Kini bayi itu masih menjalani perawatan di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar.
“Gegar otak ringan. Tapi harus dilakukan observasi karena bayi tersebut tinggalnya hanya dipisahkan satu rumah dari sumber ledakan. Jadi cukup dekat,” ujar Christine saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Senin.
Dia menyebut, bayi tersebut harus menjalani observasi di rumah sakit selama beberapa hari karena usia bayi masih sangat muda dan dampak ledakan begitu kuat.
Sementara korban luka-luka lainnya, kata dia, mayoritas adalah luka ringan seperti luka gores dan memar akibat tertimpa material bangunan rumah yang jatuh saat terjadi ledakan.
Ledakan hebat terjadi pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 22.30 WIB di Dusun Tegalrejo alias Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Lokasi ledakan berlokasi sekitar 20 kilometer di Kota Blitar ke arah utara.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.