BLITAR, KOMPAS.com – Setidaknya 25 rumah di Dusun Tegalrejo alias Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengalami kerusakan akibat ledakan dari sebuah rumah warga, Minggu (19/2/2023) malam.
Pantauan Kompas.com, kerusakan yang paling mencolok adalah rontoknya genting-genting rumah warga hingga radius lebih dari 300 meter dari sumber ledakan. Rumah warga bernama Darman yang menjadi sumber ledakan porak poranda.
Baca juga: Potongan Tubuh Korban Ledakan di Ponggok Blitar Ditemukan 150 Meter dari Lokasi Kejadian
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Betryanto mengatakan, setidaknya 25 rumah warga mengalami kerusakan berat hingga ringan akibat ledakan tersebut. Ivong membenarkan jumlah rumah yang rusak bisa bertambah.
“Kami saat ini masih fokus pada penyelamatan manusia. Pendataan yang lebih teliti akan kami lakukan nanti. Tapi sementara setidaknya ada 25 rumah yang rusak,” ujar Ivong di lokasi kejadian, Senin (20/2/2023).
Ivong menambahkan, Pemkab Blitar menyediakan sebuah lokasi pengungsian, tetapi seluruh warga terdampak ledakan enggan meninggalkan rumah.
Oleh karena itu, BPBD berupaya mendatangkan puluhan terpal yang bisa digunakan warga untuk membangun tenda di depan rumah atau menutup atap yang rusak.
“Ini kedaruratan yang sedang kami tangani, yaitu terpal. Kami sedang mengupayakan puluhan terpal karena warga tidak mau meninggalkan rumah mereka. Padahal ini sudah mau hujan,” ujarnya.
Menurut Ivong, sementara terdapat 29 keluarga dengan sekitar 100 jiwa yang terdampak ledakan tersebut. Pemkab Blitar dipastikan akan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah warga.
“Jadi warga ini maunya memperbaiki sendiri rumah mereka tapi ini terlalu berat buat mereka karena kerusakannya cukup parah,” ujarnya.
Selain terpal, kata dia, BPBD juga akan memperbesar kapasitas dapur umum yang akan memasok makanan bagi warga terdampak dan relawan yang bekerja.