Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Soal Ledakan di Blitar, Diduga dari Bahan Petasan hingga Tewaskan 4 Orang dan 25 Rumah Rusak

Kompas.com - 20/02/2023, 19:20 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Ledakan keras yang diduga bersal dari bahan petasan terjadi di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 22.30 WIB.

Sumber ledakan berasal dari satu rumah milik pria bernama Darman yang telah hancur dan rata dengan tanah akibat ledakan tersebut.

Akibat ledakan hebat itu, 4 warga meninggal dunia termasuk Darman dan 6 warga terluka.

Selain itu, 25 rumah yang ada di sekitar pusat ledakan rusak, mulai kerusakan parah hingga ringan.

Baca juga: Ledakan Maut di Blitar, Berikut Identitas Korban Tewas dan Luka

Kesaksian warga

Salah satu warga, Jito mengatakan, kondisi atap rumahnya roboh hingga dindingnya retak saat terjadi ledakan.

"Pintu samping rumah saya sampai lepas, atapnya ambrol, dindingnya juga retak-retak," kata dia dikutip dari TribunJatim.com, Senin.

Jito mengatakan, suara ledakan terdengar sangat keras.

Awalnya, dia mengira suara ledakan itu berasal dari suara petir.

"Saya bersama istri dan anak belum tidur, masih melihat televisi. Lalu terdengar suara ledakan keras. Setelah itu, ada runtuhan plafon dan genteng di dalam rumah," ujarnya.

Jito mengaku bersyukur, kondisi reruntuhan plafon di ruang televisi tidak terlalu parah.

Sehingga, dia bersama istri dan anaknya tidak ada yang terluka.

"Bangunan rumah saya yang rusak parah berada di bagian belakang. Gentengnya rontok, plafon jebol, dindingnya retak-retak," ucap dia.

Sementara itu, warga Desa Karangbedo, Abi mengatakan, suara ledakan terdengar sangat keras dari rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter.

"Saking kerasnya, suara ledakan seperti berasa di atas rumah saya," kata Abi.

Begitu mendengar suara ledakan, Abi keluar rumah.

Warga lainnya juga sudah ramai keluar rumah untuk mencari sumber ledakan.

"Setelah dicari, ternyata sumber ledakan dari rumah pak Darman," ujar dia.

Ketua RT 1/RW 13 Desa Karangbendo, Juni Arifin mengaku mendengar suara ledakan keras.

"Saya kira suara petir, tapi tidak hujan kok ada suara petir. Ternyata ada ledakan dari rumah warga," katanya.

Penyebab ledakan

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono menduga, ledakan hebat yang menewaskan empat orang tersebut berasal dari bubuk bahan petasan.

Dugaan ini didasarkan pada keterangan warga yang menyebut pemilik rumah sumber ledakan biasa membuat petasan saat menjelang bulan Ramadhan.

Meski begitu, untuk mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Labfor dan Jibom Polda Jatim.

"Di lokasi juga tercium bau belerang menyengat. Tapi pastinya kami menunggu tim Labfor dan Jibom Polda," ujar Argo, Senin.

Argo memperkirakan ada 4 korban meninggal dan 6 luka-luka akibat ledakan tersebut.

Termasuk, pemilik rumah sumber ledakan yang menjadi korban meninggal.

"Korban pemilik rumah meninggal satu orang. Tiga masih tertimbun di reruntuhan rumah, namun kemungkinan meninggal karena tadi sudah ditemukan potongan-potongan bagian tubuh," kata Argo.

Selain menyebabkan korban jiwa, ledakan itu juga mengakibatkan kerusakan parah hingga ringan pada 25 rumah yang ada di sekitar pusat ledakan.

Identitas korban

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan mengatakan, tiga korban yang diyakini masih tertimbun reruntuhan rumah adalah Aripin, Widodo, dan Wawa.

Satu korban lainnya adalah Darman, pemilik rumah yang menjadi sumber ledakan.

"Aripin dan Widodo adalah anak Darman, sedangkan Wawa merupakan kerabat mereka," ujar Rochan, Senin.

Rochan membenarkan bahwa tiga korban yang tertimpa reruntuhan itu diyakini telah meninggal.

Baca juga: Genting Puluhan Rumah Warga Rontok akibat Ledakan di Blitar, BPBD Upayakan Bantuan Terpal

Selain itu, pihak BPBD Kabupaten Blitar telah mendata 8 korban luka akibat ledakan tersebut.

Mereka adalah Tri wahyudi (27), Dwi Erna Wati (21), Bara Kartanegara, Sri Utami (50), Sumiyem (70), Kabol (82), Gunawan (47), dan Moh Azril (3).

Koban luka-luka, kata Rochan, merupakan para tetangga Darman yang rata-rata mengalami luka gores dan memar akibat panik dan tertimpa material rumah mereka yang roboh akibat ledakan.

Terkait penyebab ledakan, kata Rochan, pihak kepolisian belum dapat memastikan meskipun berdasarkan keterangan ketua RT setempat diduga berasal dari bahan peledak petasan.

"Karena menurut Pak RT, anak korban biasa membuat mercon setiap menjelang bulan puasa Ramadhan," ujarnya.

Tim Labfor dan Jihandak Bom Polda Jatim tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait peristiwa tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor Andi Hartik). TribunJatim.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com