"Yasmin kehilangan penglihatan pada usia tiga tahun. Kami sangat sedih, tapi bagaimana pun ini sudah kehendak Allah, Tuhan Yang Maha Esa," ujar Gus Muh.
Singkat cerita, setelah masa penyembuhan operasi selesai. Yasmin mulai beraktivitas seperti biasa. Namun tidak seperti kondisi normal dulu.
Saat berjalan, Yasmin kecil harus dituntun oleh orang lain karena kedua matanya tidak bisa melihat sama sekali.
"Baru ketika usia empat tahun, Yasmin sering mendengar Uminya selawatan. Dari situ dia kemudian menirukan suara Uminya baca selawat," ujar Gus Muh.
Baca juga: Saat Gubernur Khofifah Naik Motor ke Lokasi Resepsi 1 Abad NU Usai Antar Presiden Jokowi
Saat membaca selawat tersebut, ibunda Yasmin melihat ada bakat terpendam dari diri anak gadisnya itu. Suara Yasmin begitu merdu didengar, bahkan pelafalan bacaan ayat Quran Yasmin sangat jelas.
"Akhirnya coba disetelkan selawatan lewat YouTube. Di luar dugaan, Yasmin ternyata begitu cepat menghafal," ujar Gus Muh.
Lambat laun bersenandung selawat, suara Yasmin akhirnya terdengar oleh salah satu kerabat pesantren, yang kebetulan mempunyai usaha rekaman suara.
Di studio mini milik Rohid, suara merdu Yasmin kecil kemudian direkam hingga akhirnya Yasmin berhasil membuat beberapa album selawat.
"Dari situ bakat Yasmin mulai terasah. Sampai kemudian kami iseng-iseng daftar audisi penampil acara peringatan Satu Abad NU itu," ungkap Gus Muh.
Baca juga: 216 Ekor Burung Sitaan Dilepasliarkan di Cagar Alam Rogojampi Banyuwangi
Mengetahui anaknya masuk dan tampil di hadapan para ulama dunia, keluarga pesantren merasa haru. Bahkan Gus Muh dan sang istri tak berhenti bersyukur.
"Mungkin ini salah satu hikmah. Allah mengangkat Yasmin melalui proses ini. Meski diambil penglihatannya, namun tidak pada hati dan indera yang lain. Kami bersyukur, mungkin itu kelebihan Yasmin," tandas Gus Muh.
Yasmin Najma Falihah, gadis cilik dari Pondok Pesantren Daarul Falah Banyuwangi, menjadi pelantun Sholawat Asyghil pada puncak peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama di hadapan presiden dan sejumlah ulama dunia.
Dengan alunan musik orkestra besutan Addie Ms, Yasmin melantunkan selawat tersebut bersama dengan tiga kawannya yang lain.
Mereka adalah Sayed Hasan Syauqi Alaydrus dari Pondok Pesantren Al-Anshar Ambon, Maluku; Majda dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jombang; dan Azzam Nur Mukjizat dari Pondok Pesantren Bani Anwar/SLB PKK Gedeg, Mojokerto.
Meski harus kehilangan penglihatannya sejak usia tiga tahun, namun Yasmin berhasil menghanyutkan ratusan ribu penonton dengan suara merdunya.
Presiden Joko Widodo yang hadir di lokasi, bahkan tampak meresapi lantunan selawat yang dibacakan oleh Yasmin Najma Falihah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.