Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Kurang Laku, Konser Feskala Mahasiswa UM Tuai Utang Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 09/02/2023, 18:50 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Konser bertajuk Festival Cakrawala atau Feskala yang diselenggarakan oleh para mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) mengalami kerugian karena tiket yang dijual kurang laku. Kini, pihak panitia harus menanggung beban utang ke vendor dan salah satu mahasiswa hingga ratusan juta rupiah.

Hal itu dibenarkan oleh salah satu anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UM berinisial SA (22) saat dikonfirmasi pada Kamis (9/2/2023).

SA yang juga terlibat dalam penyelenggaraan event tersebut merasa menyesal. Dia menyampaikan, dirinya harus menanggung beban saat ini sebesar Rp 1.250.000 untuk ikut menanggung renteng utang event.

Baca juga: 4 Ruko di Kota Malang Terbakar, Warga Sempat Dengar Dentuman

Padahal, setiap panitia sebelum event dilaksanakan sudah ditarik iuran sebesar Rp 100.000. Para panitia menyalahkan ketua pelaksana kegiatan karena sebelumnya telah disarankan untuk mengganti bintang tamu yang akan tampil dalam event Feskala.

"Ya saya menyesalkan karena sebelumnya ketua pelaksana sudah diberi saran, tapi kok masih ngeyel saja, ya merasa berat mengeluarkan tanggungan uang sebanyak itu, karena kebutuhan sebagai mahasiswa masih dari orangtua juga," kata SA pada Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Tagih Utang di Facebook, Perempuan di Malang Dituntut 2,6 Tahun Penjara, Begini Duduk Perkaranya

Dia mengatakan, seluruh panitia merasa dirugikan. Sebelum konser digelar pada November 2022 lalu, ketua pelaksana kegiatan sudah diingatkan untuk mengganti bintang tamu yang akan tampil.

Sebagai informasi, total ada 5 guest star yang tampil dalam event Feskala.

"Konser ya merugi, gara-gara ketua pelaksana ngeyel memilih guest star, padahal beberapa kali sudah diingatkan untuk minta ganti guest star, karena panitia sudah ada bayangan seperti apa guest star yang menarik untuk saat ini," katanya.

Total, ada sekitar 3.000 tiket yang disediakan oleh panitia dan hanya laku terjual lebih dari setengahnya. Meski begitu, hasilnya tidak bisa menutupi beban biaya operasional yang ada.

"Termasuk dari sponsor tidak nutup juga, akhirnya mediasi, ada dari pihak kampus, untuk ditanggung secara bersama, kampus juga akhirnya ikut mendanai untuk membantu melunasi utang itu, tapi tidak seluruhnya," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com