"Kemarin ke kantor keenam pendaki bersama orangtuanya mengklarifikasi. Kalau alasannya supaya (teman-temannya) tidak panik. Tapi apa pun itu, kan tidak diperkenankan," kata Patria.
Baca juga: DPRD dan Pemkab Lumajang Usul Dana Bantuan Parpol Naik 279 Persen
Meski dalam video yang beredar para pendaki menolak dikatakan hilang, namun menurut Patria, mereka sudah keluar dari jalur utama pendakian.
Perihal kabar mengenai laporan dan video itu sengaja dibuat para pendaki untuk membuat konten prank, Patria mengaku tidak mengetahui hal itu.
Namun, keenam pendaki itu telah diminta untuk membuat video klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Lumajang.
"Kalau itu (konten prank) saya tidak tahu ya karena itu kan niat mereka apa. Tapi apa pun alasannya mereka telah mengklarifikasi semuanya dan semua sudah clear. Untuk sanksinya kita minta bersih-bersih sungai di Jalan Juanda dua hari," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.