JOMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah lukisan tertata rapi di sebuah ruangan berukuran sekitar 2x3 meter.
Di antara karya-karya yang berderet, terdapat lukisan wajah pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Asy’ari, wajah Gus Dur dan Shinta Nuriyah dalam satu bingkai, serta lukisan tokoh-tokoh cerita pewayangan.
Lukisan lain menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita legenda hingga panorama alam.
Baca juga: Warga Jombang Tangkap Ular Sanca Sepanjang 4 Meter di Sebuah Rumah Kosong
Lukisan-lukisan tersebut ialah karya dari Teguh Tetris (43), warga Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Siapa sangka, sejumlah lukisan dihasilkan dari pemanfaatan limbah kertas.
Lukisan yang dihasilkan dari pemanfaatan dan pengolahan limbah kertas, antara lain lukisan tokoh pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari, lukisan Gus Dur dan istrinya, serta lukisan tokoh dalam cerita Wayang Topeng Jatiduwur.
Baca juga: Sosok Bu Tin, ART yang Dicari WN Amerika Serikat hingga ke Pelosok Kampung di Jombang
Tetris menuturkan, proses melukis dengan memanfaatkan olahan limbah kertas, diawali proses penghancuran kertas dengan pemberian air dan mengolahnya menjadi bubur kertas.
Dengan tambahan lem secukupnya, bubur kertas tersebut kemudian ditempelkan ke kanvas sesuai dengan sketsa yang telah ditorehkan.
“Bubur kertas menjadi dasar lukisan, ditempel sesuai dengan sketsa. Sketsanya dibuat dulu, baru ditempeli bubur kertas,” kata Tetris saat ditemui Kompas.com, di rumahnya, Kamis (26/1/2023).
Dia menjelaskan, untuk menghasilkan karya berkualitas, diperlukan perpaduan bahan yang yang baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.