Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Malang: ASN Jangan Berpolitik, apalagi Ini Sudah Tahun Politik...

Kompas.com - 24/01/2023, 19:22 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Malang menjaga netralitas di tahun politik.

Seperti diketahui, pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 semakin dekat. Sehingga, netralitas ASN harus tetap dijaga sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.

Baca juga: Guru Ngaji di Malang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Polisi Periksa 6 Saksi

Dalam regulasi itu dijelaskan, ASN dilarang menjadi anggota atau pengurus partai politik. Selain itu, ASN diamanatkan tidak berpihak atau ikut kampanye partai politik serta pasangan calon (paslon) pilkada.

"Saya minta ASN jangan berpolitik, apalagi ini sudah tahun politik, seperti posting-posting di media sosial ya enggak boleh, pengawasan kita terus lakukan, masyarakat juga mengawasi," kata Sutiaji saat pelantikan anggota PPS Kota Malang, Selasa (24/1/2023).

Sutiaji mengingatkan, ASN yang melanggar aturan itu akan mendapatkan sanksi yang ditetapkan, mulai dari ringan, sendang, dan berat. 

Ketua Bawaslu Kota Malang Alim Mustofa menyampaikan, terdapat empat ASN Pemkot Malang dan peruguran tinggi negeri (PTN) yang melanggar netralitas pada Pileg 2019.


Para ASN itu terbukti membuat unggahan berbentuk kampanye di Facebook, seperti meunggah foto dengan salah satu caleg.

Alim menjelaskan, penanganan pelanggaran etik ASN biasanya berawal dari laporan masyarakat. Bawaslu lalu melaporkan temuan itu ke Komisi ASN.

Rata-rata para ASN yang terbukti bersalah itu diberi sanksi sedang.

"Tetapi bahkan dari salah satu PTN keagamaan itu, Kemenag langsung turun untuk mengawasi benar-benar sanksi yang dari Komisi ASN dilakukan. Biasanya kalau bentuk sanksi itu penundaan pangkat, atau lainnya," katanya.

Baca juga: KPU Kota Malang Lantik 171 Anggota PPS, Pastikan Tidak Ada Titipan

Selain itu, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait asas netralitas ASN pada Desember 2022.

"Kami mengundang seluruh lurah dan camat untuk kegiatan pertama, dan kegiatan kedua beberapa dinas yang pematerinya juga dari Sekda. Kami berharap, sosialisasi yang ada dapat diteruskan ke jajaran di bawahnya," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kornas PeTiga Jatim, Kader PPP yang Siap Disanksi karena Dukung Prabowo-Gibran

Kornas PeTiga Jatim, Kader PPP yang Siap Disanksi karena Dukung Prabowo-Gibran

Surabaya
Kesaksian Mantan Wabup Blitar soal Pesawar Pelita Air yang Sempat Batal Terbang karena Candaan Bom

Kesaksian Mantan Wabup Blitar soal Pesawar Pelita Air yang Sempat Batal Terbang karena Candaan Bom

Surabaya
Alasan Pelaku Jual Hasil Rampokan di Jawa Tengah Usai Bunuh Pria di Gresik

Alasan Pelaku Jual Hasil Rampokan di Jawa Tengah Usai Bunuh Pria di Gresik

Surabaya
Pengakuan Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Pengakuan Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
Usut Kematian Mahasiswa Asal Taput, Polresta Denpasar Periksa Pacar Korban di Jakarta

Usut Kematian Mahasiswa Asal Taput, Polresta Denpasar Periksa Pacar Korban di Jakarta

Surabaya
Berawal dari Karyawan Masak Air, Toko Oli dan Bengkel Mobil di Magetan Terbakar

Berawal dari Karyawan Masak Air, Toko Oli dan Bengkel Mobil di Magetan Terbakar

Surabaya
7 dari 8 RPH di Lumajang Belum Bersertifikat Halal

7 dari 8 RPH di Lumajang Belum Bersertifikat Halal

Surabaya
Ketum PSI Kaesang Pangarep Ngacir Ditanya soal Pernyataan Ade Armando

Ketum PSI Kaesang Pangarep Ngacir Ditanya soal Pernyataan Ade Armando

Surabaya
Merasa Diintimidasi, Butet: Aku Kehilangan Kemerdekaan

Merasa Diintimidasi, Butet: Aku Kehilangan Kemerdekaan

Surabaya
Penumpang Bercanda Bawa Bom, Pesawat Pelita Air Rute Surabaya-Jakarta Terlambat Terbang

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Pesawat Pelita Air Rute Surabaya-Jakarta Terlambat Terbang

Surabaya
KPU Kota Batu Minta Pemkot Batu Fasilitasi BPJS Ketenagakerjaan bagi Ribuan Petugas KPPS

KPU Kota Batu Minta Pemkot Batu Fasilitasi BPJS Ketenagakerjaan bagi Ribuan Petugas KPPS

Surabaya
Seorang Pelajar Perempuan di Trenggalek Tewas dalam Kecelakaan Motor Vs Truk Box

Seorang Pelajar Perempuan di Trenggalek Tewas dalam Kecelakaan Motor Vs Truk Box

Surabaya
Butet Jelaskan Intimidasi Saat Gelar Pertunjukan di Taman Ismail Marzuki

Butet Jelaskan Intimidasi Saat Gelar Pertunjukan di Taman Ismail Marzuki

Surabaya
Sempat Pamit kepada Istri Hendak ke Sawah, Pria di Lamongan Justru Tewas Kesetrum

Sempat Pamit kepada Istri Hendak ke Sawah, Pria di Lamongan Justru Tewas Kesetrum

Surabaya
Mafia Tanah di Surabaya Ditangkap, Tipu 350 Orang dengan Modus Jual Rumah

Mafia Tanah di Surabaya Ditangkap, Tipu 350 Orang dengan Modus Jual Rumah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com