Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Nenek Sri, Diculik dan Dirampok Saat Antarkan Kerupuk Dagangan, 75 Gram Perhiasan Emas Raib

Kompas.com - 24/01/2023, 18:37 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

"Setelah gelang saya diambil, pelaku mengambil kalung. Saya berusaha untuk menahan dan memegang kalung itu supaya tidak dijarah," ucapnya sembari tersedu.

Nenek Sri berjuang sekuat tenaga mempertahankan harta bendanya. Jarinya lecet, bahkan mulutnya sempat disumpal dengan kerudungnya sendiri ketika berusaha menjerit minta tolong.

"Mulut saya di dalam mobil disumpal pakai kerudung, saya teriak minta tolong di dalam mobil, 'tolong pak saya dirampok', namun percuma, mereka lebih kuat," ungkapnya.

Diancam dibunuh

Nenek Sri melanjutkan, dia masih ingat jelas, ketika lelaki bersorban itu hendak merampas kalungnya, pelaku terdengar membaca "doa-doa" di hadapannya.

Baca juga: ART di Surabaya Bobol Lemari Majikannya, Curi Perhiasan Rp 150 Juta

Dia menduga, doa atau mantra itu dirapalkan oleh pelaku dengan tujuan menghipnotis korban sehingga aksi perampokan bisa dilakukan lebih mudah.

Harapan pelaku tak terwujud, Nenek Sri semakin kuat berontak, dia malah menendang pintu mobil yang mengurungnya itu.

"Saya bilang ke penjahat yang pakai sorban itu, percuma meskipun mau baca doa, Kiai kamu penjahat," tutur Nenek Sri.

"Pelaku mengancam, kalau saya teriak, mati kamu. Itu yang bilang pelaku yang pakai sorban dan kopiah," jelasnya.

Selain berusaha menendang pintu dan kaca mobil, Nenek Sri pun berniat menendang pengemudi mobil, namun kedua pelaku yang mengapitnya itu menggagalkan rencana tersebut.

Baca juga: Buron 2 Bulan, Otak Perampokan di Sejumlah Tempat di Lombok Tengah Ditangkap

"Niat saya biar laju mobilnya meliuk-liuk kalau tubuh sopir itu saya tendang," kenangnya.

Plat nomor mobil pelaku

Nenek Sri tak menyangka kini dia masih hidup setelah para pelaku mendorongnya dari dalam mobil ketika berada di tengah jalan raya Desa Tambung, tepatnya di sebelah barat Kantor Balai Desa Tambung.

Untungnya, Nenek Sri masih ingat warna dan plat nomor kendaraan milik para perampok itu, yakni mobil silver dengan nomor polisi B 2673.

"Sepasang sandal yang saya pakai masih tertinggal di dalam mobil pelaku itu," pungkas Nenek Sri.

Baca juga: Takut Jadi Korban Penculikan, Siswi di Gresik Nekat Lompat dari Angkot: Sopir Minta Pintu Ditutup

Kejadian yang dialami Nenek Sri itu pun telah dilaporkan kepada pihak Polres Pamekasan.

Dia berharap, polisi bisa segera menangkap para pelaku dan mengembalikan perhiasan yang telah dirampok itu.

Adapun perhiasan emas yang diambil para perampok itu adalah lima gelang dengan berat sekitar 50 gram, kalung dengan berat sekitar 20 gram, dan cincin dengan berat sekitar 5 gram.

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul "Ketemu Lelaki Berkopyah Tanya Alamat Rumah Kiai, Nenek Penjual Kerupuk di Pamekasan Malah Dirampok"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com