Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madrasah di Sampang Nyaris Roboh akibat Pergerakan Tanah, Siswa Belajar di Halaman Rumah Pengasuh

Kompas.com - 04/01/2023, 22:40 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SAMPANG, KOMPAS.com - Pergerakan tanah akibat curah hujan tinggi di Desa Pelanggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, membuat beberapa bangunan milik Yayasan Attadomunul Islam Al Baidawi terancam ambruk.

Sudah ada dua bangunan yang tidak bisa ditempati untuk proses belajar mengajar.

 Baca juga: 51 Personel BPBD Jatim Dikirim ke Sampang untuk Bantu Tangani Banjir

Kepala Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Yayasan Attadomunul Islam Al Baidawi, Sulaiman mengatakan, pergerakan tanah sudah terjadi sejak Sabtu (31/12/2022) akibat hujan deras yang tak kunjung berhenti.

Bahkan hujan deras terus terjadi hingga Senin (2/1/2022). 

"Tanah di depan halaman madrasah terus bergerak. Dua gedung sudah hampir roboh," kata Sulaiman saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (4/1/2023). 

Baca juga: Diduga Tersetrum, Warga Sampang Tewas Mengambang di Tengah Banjir

Sejak terjadinya pergerakan tanah, semua siswa tidak belajar di gedung tersebut karena membahayakan. Siswa terpaksa pindah ke halaman rumah pengasuh untuk belajar agar aman. 

"Karena cuaca masih tidak menentu, maka dibiarkan saja gedung itu dalam keadaan hampir roboh. Nanti kalau sudah tidak hujan  lagi, gentengnya akan diturunkan," imbuhnya. 

 

Para guru di lembaga tersebut, memberanikan diri mengambil beberapa barang dan dokumen penting untuk diselamatkan. Mereka khawatir barang-barang tersebut rusak akibat tertimpa bangunan. 

"Kami bersama wali santri nekad mengeluarkan barang-barang penting meskipun dihantui ketakutan," kata Sulaiman. 

Rencana selanjutnya, jika bangunan itu tidak ambruk, maka akan dirobohkan agar tidak membahayakan. Hal itu sudah menjadi kesepakatan yayasan dan wali santri. 

"Kalau tidak dirobohkan membahayakan. Kalau dirobohkan, kami sudah pasti kesulitan untuk membangun kembali. Sedangkan murid-murid membutuhkan ruangan untuk belajar. Semoga ada yang bisa membantu kami," tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com