Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Emak-emak di Bangkalan Curi Uang Rp 50 Juta Milik Nenek Penjual Kacang, Dilakukan 4 Kali dalam Seminggu

Kompas.com - 17/01/2023, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiga emak-emak bersekongkol mencuri di rumah nenek Djati (81), warga Kelurahan Pejagan, Bangkalan, Jawa Timur.

Mereka adalah HT (40), UA (40) dan AW (32), Ketiganya kini dijebloskan ke tahanan Polres Bangkalan pada Kamis (12/1/2023) atas perkara pencurian uang Rp 50 juta.

Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Risma Wijayati mengatakan pencurian uang di rumah nenek Djati oleh tiga perempuan itu dilakukan sebanyak empat kali secara berturut-turut.

Aksi pertama dilakukan pada 25 Desember 2022 sekitar pukul 14.00 WIB. Pelaku UA berperan mengalihkan perhatian korban dengan mengajaknya berbincang di teras rumah.

Baca juga: Anggota KPU Bangkalan Diperiksa KPK Terkait Dugaan Suap Bupati Bangkalan

Lalu tersangka HT masuk ke rumah Nenek Djati dan mencuri uang Rp 1 juta. Mereka lantas berbagi uang masing-masing senilai Rp 500.000.

Aksi kedua dilakukan pada 27 Desember 2022. Tersangka HT dan UA, serta dua perempuan lain; YN dan WL mengambil uang tunai sebesar Rp 8 juta.

Mereka lantas berbagi dengan komposisi HT sebesar Rp 7 juta dan UA senilai Rp 1 juta. Sedangkan YN dan WL tidak mendapatkan apa-apa.

Aksi ketiga terjadi pada 28 Desember 2022 pada pukul 14.00 WIB. Saat itu UA dan HT mengjak rekannya AW.

Mereka mengambil uang Rp 1 juta dan membaginya menjadi tiga. UA mendapatkan uang Rp 300.000, AW mendapatkanya Rp 250.000 dan sisanya Rp 450.000 untuk HT.

Baca juga: Perempuan Penjual Teh di Bangkalan Dikeroyok dan Nyaris Ditelanjangi

Aksi keempat dilakukan pada 30 Desember 2022 pada pukul 14.00 WIB. HT, UA dan AW kembali mencuri uang Nenek Djati senilai Rp 810.000.

Hasil curian tersebut dibagi rata masing-masing mendapatkan Rp 270.000.

“HT berperan sebagai pemantik pada aksi pertama hingga keempat. Pada aksi kedua, tersangka UA berperan mengajak nenek ngerumpi di teras rumah. Pura-pura ngerumpi juga dilakukan tersangka AW pada aksi ketiga dan keempat, sedangkan UA menunggu di luar rumah di atas motor,” papar Risma.

Cerita ke cucu uang Rp 50 juta hilang

Risma menjelaskan kasus tersebut terungkap saat Nenek Djati bercerita ke sang cucu, jika uang tunai Rp 50 juta miliknya hilang di dalam rumah.

Sebelumnya sang cucu, Moh Ilham Maulana (32) juga mendapatkan telepon dari tetangganya jika uang sang nenek sering dijadikan "bancakan".

Saat dicek, sang cucu menemukan rumah sang nenek acak-acakan.

“Korban menuturkan kepada cucunya bahwa telah kehilangan uang tunai sebesar Rp 50 juta yang disimpan di beberapa tempat di dalam rumahnya. Pelapor mengecek dan melihat barang dan melihat barang dan pakaian di dalam rumah sudah acak-acakan,” tutur Risma.

Baca juga: 2 Terdakwa Penggelapan Bantuan PKH di Bangkalan Kembalikan Uang Korupsi ke Kejari

Ilham pun membuat laporan ke pihak kepolisian pada Sabtu (7/10/2022).

Dari hasil pemeriksaan, para pelaku mengaku telah mencuri uang milik Nenek Djati berkali-kali selama tujuh hari. Namun besaran uang yang dicuri sebesar Rp 13 juta, bukan Rp 50 juta.

“Para tersangka mengaku uang dari hasil kejahatannya digunakan untuk keperluan membayar utang dan kebutuhan sehari-hari,” kata Risma.

Nenek Djati berjualan kacang rebus di depan Tom and Jerry Supermarket Jalan Trunojoyo. Namun, ketika kondisinya mulai melemah, ia memutuskan berhenti berjualan dan digantikan oleh cucunya.

Polisi berhasil mengamankan ketiga pelaku di Kampung Lebak, Kelurahan Pangeranan pada Sabtu (14/1/2022) pagi.

Baca juga: Komisioner KPU Bangkalan Disebut Terlibat dalam Survei Elektabilitas Bupati Bangkalan

Komplotan emak-emak pelaku pencurian itu terancam hukuman pidana selama 4 tahun penjara. Sebagaimana diatur dalam Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.

“Mereka dijerat dengan pasal 363 KUHP. Ancaman maksimalnya 5 tahun penjara,” tutur Risma

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Emak-emak Ajak Nenek 81 Tahun Ngrumpi, Ternyata Curi Uang Rp 50 Juta di Bangkalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

Surabaya
Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com