Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Penjual Teh di Bangkalan Dikeroyok dan Nyaris Ditelanjangi

Kompas.com - 04/01/2023, 20:22 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Seorang perempuan yang sehari-hari berjualan teh secara berkeliling di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur diduga menjadi korban pengeroyokan.

Perempuan berinsial UK (26) tersebut mengaku dikeroyok oleh 6 perempuan dan 1 laki-laki di dekat sebuah swalayan di Desa Banyuajuh, Kecamatan Bangkalan.

Bahkan dirinya mengaku nyaris ditelanjangi oleh para pelaku.

Aksi pengeroyokan tersebut terekam dalam sebuah video dan menyebar ke beberapa grup WhatsApp.

Baca juga: 2 Terdakwa Penggelapan Bantuan PKH di Bangkalan Kembalikan Uang Korupsi ke Kejari

Korban pengeroyokan kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Bangkalan dan memberikan keterangan pada polisi, Rabu (3/1/2023).

Menurut pengakuan UK, pengeroyokan terjadi pada 1 Januari 2023 pukul 13.00 WIB. 

Kepala Kepolisian Resor Bangkalan, Ajun Komisaris Besar Polisi Wiwit Ari Wibisono membenarkan laporan tersebut. Polisi juga telah menerima rekaman video pengeroyokan.

Menurut Wiwit, korban berasal dari Desa Gili Timur, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.

Baca juga: Massa Geruduk KPU Bangkalan, Protes soal Rekrutmen PPK

"Korban merasa terancam dengan kedatangan laki-laki dan perempuan tersebut, kemudian menghindar. Namun korban masih dikejar dan dianiaya bersama-sama," terang Wiwit melalui telepon, Rabu (4/1/2023). 

Wiwit menambahkan, para pelaku yang terekam dalam video penganiayaan itu, sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.

Polisi masih mendalami motif dari pengeroyokan tersebut.

"Semuanya yang kami panggil statusnya masih sebagai saksi. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan lebih lanjut," ujarnya. 

Dalam rekaman video yang beredar, korban didatangi kurang lebih 7 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Pertama, para pelaku menarik baju korban, namun korban masih melawan. Tak berhenti di situ, pelaku kemudian menyeret korban. 

Baca juga: Komisioner KPU Bangkalan Disebut Terlibat dalam Survei Elektabilitas Bupati Bangkalan

Karena korban terus melawan, perempuan lainnya datang membantu untuk menyeretnya. Korban yang tak berdaya terus diseret hingga terjatuh.

Setelah terjatuh, korban dipukuli secara bergantian. Bahkan rambutnya dijambak dan ditendang. Seorang perempuan terlihat memegang gunting. Perempuan itu kemudian memotong rambut korban dan menyobek baju belakang korban. 

Baju belakang korban yang sudah terpotong, nyaris membuat korban telanjang dada.

Beberapa orang menyaksikan peristiwa itu, datang melerai dan membantu korban agar tidak dikeroyok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Handphone Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Handphone Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com